Friday, December 28, 2007

...tanpa judul... (dan mungkin postingan terakhir)

seperti judul di atas (eh...katanya tanpa judul...) postingan ini adalah postingan terakhir di penghujung tahun 2007...saya ingin menutup thn 2007 ini dengan sedikit melepas uneg2 untuk meringankan rasa sesak di dada ini...berbagai distorsi masalah berkecamuk di benak ini, ketika seorang kakak menyampaikan perasaannya dan bagaimana dia melihat sosok adik bungsunya selama ini.

Saya sedikit shock...hingga tidak terasa air mata berlinang saat situasi yang semula diwarnai canda tawa berubah emosi dan perdebatan serius.
Bermula obrolan ringan hingga saling adu argumentasi ttg sesuatu hal sepele...seingat saya tentang kebiasaan saya akses internet pada pagi hari. Saat itu calon kakak ipar menjadi saksi perdebatan kami yang awalnya diwarnai canda tawa.
Entah siapa yang memulai...perdebatan semakin meruncing...hingga menyeret2 status saya sebagai seorang pengangguran...saat itu saya masih bisa menerima saran dan kritikan dari kakak tertua saya meski saya akui penyampaiannya sedikit kasar krn pada dasarnya dia anak yg humoris...dan saya sadari dia bermaksud baik sekaligus sebagai ungkapan sayang thadap adiknya. Hingga...situasi berkembang dan dia menyinggung ranah keyakinan saya...dan terus terang saat itu saya benar2 merasa tersinggung...hikz...detil kata2 yg terlontar dan mengendap di kepala ini saat ia berkata, ” dari 4 bersaudara kamu yang paling beda“. Saat saya tanya definisi ”beda“, dia malah berkata, ”kamu sendiri yang lebih tahu, kamu pembangkang, kamu termasuk orang yang munafik...skrng kamu ambil dupa...bakar...dan renungkan apa yang mas bilang...renungkan apa yang sudah kamu lakukan 2 thn ini...dahulukan kepentinganmu daripada kepentingan orang lain...apa seh yang kamu dapat???! Apa menghasilkan duit..??!
Saya benar2 terpaku...saya tidak menyangka...rentetan kalimat seperti itu keluar dari bibir kakak tertua yg paling saya segani dan hormati. Saat itu dengan lirih saya Cuma menjawab (karena dada ini langsung terasa sesak menahan emosi), ”kok mas menghakimi aku ky gitu...ttg kerjaan kan rejeki dari atas...???!“ Ingin sekali saat itu saya berkata banyak...tapi berhubung tenggorokan ini serasa menelan biji kedondong...saya hanya bisa berucap, ” thanks ya mas.."
Arrrgggqhhx....tidak percaya rasanya mendengar secara langsung kalimat yang keluar dari mulut kakak kandung seperti itu. Ternyata benar orang2 bilang...kata2 jauh lebih tajam daripada sebilah pisau...Saya yakin niatnya baik mensupport saya agar lebih giat mengirim CV lamaran, tapi terus terang saya shock ketika dia berani menyinggung ranah keyakinan saya...saya mau sembahyang atau tidak kan bukan urusan dia...lagipula dia katakan saya munafik...dasarnya apa???...fiuuhh... (sorry2...lg emosi neh...)
Kalo mau jujur...sudah dari dulu kalo saya mau, saya tinggalkan kampung halaman (jember, red)...kalo saya benar2 anak yang egois dan pembangkang, saya tidak akan peduli dengan hal2 lain selain cepat dapat kerjaan dan merintis karir agar bisa lebih mandiri dan tidak lagi bergantung pada orang tua. Saya benar2 berharap bisa menjalani hidup seperti itu...
Saat masih bekerja di salah satu operator seluler, awalnya saya berharap bisa survive meski awalnya batin ini berontak...kok mau seh kerja kaya gini...dan setelah mengetahui sistem manajemen yang tidak bisa diharapkan...klimaksnya ketika pada bulan juni silam sebuah insiden merenggut nyawa salah satu rekan kerja sepulang meeting...akhirnya saya memutuskan keluar juga, sebenarnya kenapa saya bisa bertahan hampir 9 bln disana, karena saya mencoba bersabar mendapatkan pekerjaan yang lebih baik sambil menjaga bunda semata wayang dirumah. Masih teringat saran dari seorang sahabat karib, ”percuma wick punya penghasilan banyak tapi gak bisa membahagiakan ortu“, dan di waktu yang lain saat benar2 suntuk menghadapi situasi yang kacau dirmh, saya menerima juga sms seorang sahabat yang lain, dia berkata ” kalo menurutku mandiri & maju itu bukan dari dmana kita tinggal, tapi gmana pola pikir kita menghadapi masalah...memang merantau bikin mandiri, tapi kalo kita gak siap bisa2 pengen pulang terus...“.
Dua saran itu yang kemudian membuat saya memutuskan menolak tawaran seorang kawan di Bali, dia menawari saya menggantikan posisinya sebagai admin di kantor advokat tempat ia bekerja. Sungguh dilematis memang...saya tahu hidup penuh pilihan...dan saya masih terus berharap...suatu saat Tuhan memberikan yang terbaik di perjalanan hidup ini. Astungkara...
Saya jadi teringat thn 2002 saat tirta yatra ke jolotundo bersama kawan2, saat itu saya diramal ttg akan menjadi seorang ”manager“ di perkumpulan, ttg kerjaan, dan ttg jodoh (hehehe...kalo yg terakhir ini yg belum pas  ) saat itu bapak itu jg berkata, ” dari saudara2mu...hanya kamu yang paling dekat dgn orang tua“. Mungkin kini ramalan itu terbukti...3 saudara mengadu nasib jauh dari kampung halaman...dan saya sbagai anak bungsu...mau tidak mau...mesti ikhlas menjaga orang tua semata wayang dgn sedikit mengorbankan ego pribadi. Dan saya meyakini, ini adalah bagian dari swadharma seorang anak kepada orang tua. Saya ikhlas..benar2 ikhlas...meski saat akan ujian cpns di luar kota harus menerima pertanyaan plos dr sang kakak kedua, "ntar mom sama sapa dik..??“, saya hanya menjawab lirih saat itu, ” masa aq harus ngajak mom ikut tes mas..“.
Sehingga ketika saya mendengar kata2 dari kakak saya itu...saya ingin sekali protes, sebenarnya siapa yang paling egois diantara kami bersaudara...?? apa saya tidak berhak memiliki kehidupan jg??? whatever lah... mungkin saya harus lebih bersabar...seperti nasehat seorang kakak angkat di dunia maya....ini adalah jalan karma...so’ tetap semangat dan terus berkarya yg terbaik. Saya tidak akan pernah berhenti berharap...semoga mendapatkan pekerjaan yang terbaik dan semoga selalu dekat dengan keluarga dan memberikan yg terbaik pula...astungkara Hyang Widdhi Wasa.

”Happy New YeaR 2008“


Read More......

NoT yET,SiR...

Hikz..kalo ingat lagi...ada saja pengalaman yg memalukan...saat perjalanan menuju kota malang, adik2 sudah berangkat lebih awal agar bisa membantu persiapan kawan2 panitia diklat jurnalistik.

Saat itu saya saya br bs berangkat malam krn siangnya masih ada gawe drumah...dan kami hanya berangkat berdua...tiba di terminal probolinggo kami harus berganti bus krn bus awal yg kami tumpangi jurusan surabaya. Mungkin karena hawa yg cukup dingin (saat itu waktu menunjukkan pukul. 21.30 wib ), kami memutuskan mampir sebentar di warung area terminal. Semangkuk soto dan segelas teh hangat menemani kami beristirahat sejenak sambil menikmati suasana malam terminal.
Setengah jam kemudian kami melanjutkan perjalanan. Bus jurusan malang yang kami tumpangi beranjak meninggalkan kandang. Mungkin karena kondisi tubuh yang beberapa hari kurang fit (badan sdkit masuk angin), sekitar setengah jam dari terminal probolinggo...perut terasa mulas...sungguh tidak nyaman...sempat terpikir mungkin karena soto yang barusan saya makan...semakin lama perut tidak bisa diajak kompromi...keringat dingin dan rasa sakit yang semakin menjadi membuat saya terpaksa membangunkan adik disebelah saya yg terlelap (atau karena sedikit mabuk darat?? ) minyak telon tidak membantu apa2...perut semakin perih...saat melewati sebuah pom bensin...saya bimbang sekali...bagaimana dgn penumpang lainnya...berbagai pikiran berkecamuk, bagaimana reaksi supir jika harus menunggu seorang penumpang anak kecil seperti saya. Karena sudah tidak bisa menahan lagi...saya beranikan bicara dgn pak supir...“ maaf pak, minta tolong kalo di depan ada pom bensin, saya mau ke toilet sebentar...“ (huwwaaaa...rasanya malu sekali...) beruntung, pak supir termasuk baik hati orangnya....i love u sir...bahkan dia menyuruh kernet’nya untuk menemani saya ke toilet di sebuah pom bensin...ck...ck...mungkin khawatir saya diculik orang ya?? (ternyata hari gini masih banyak orang yg baik euy...)
Meski berusaha secepat mungkin ” menyelesaikan urusan“, ternyata bukan soto yg semula saya tuduh penyebab sakit perut melainkan perubahan suhu yg ekstrim akibat terisi makanan menyebabkan perut menjadi kembung...so’ udara yg keluar lumayan meringankan penderitaan saya..hwehhehehe....
Suara klakson bus dan teriakan pak kernet..“sudah mbak...“ masih terngiang di benak ini jika kembali mengingat2 peristiwa kmrin...beruntung penumpang di bus kebanyakan sudah tertidur...jadi tidak ada yg protes harus menunggu lama seorang penumpang menyusahkan seperti saya...fiuuhh....
Saat tiba di terminal arjosari...saya ucapkan terimakasih sekali lagi pada pak supir...dengan tertawa geli beliau malah bercanda, ”mungkin kebanyakan makan itu mbak..“ hhehehe...saya hanya tertawa mendengarnya...poko’e i love u pak...
Saya saya ceritakan pengalaman tsb kepada kawan2 malang yg menjemput...mereka tertawa keras...hikz...sungguh pengalaman yg memalukan...ada2 saja...

Read More......

Wednesday, December 19, 2007

Keyakinan menciptakan Kebebasan anda…

Anda memiliki kekuatan absolute untuk mengarahkan hidup melalui pikiran dan keputusan anda. Namun beberapa wanita membiarkan hidupnya diarahkan melalui keputusan orang lain, dalam hal ini mereka tak berdaya mempengaruhi nasib mereka sendiri. Itu pilihan anda….menjadi pemberdaya atau menjadi tak berdaya...


Anda akan menciptakan kebebasan anda sendiri dgn meyakini kemampuan dalam mengendalikan hidup. Berdayakan diri sendiri dengan meyakini kemampuan dalam mengendalikan hidup. Berdayakan diri dgn merebut kendali dan menjalani hidup dengan cara yang anda inginkan, bukan dengan cara yg orang lain inginkan bagi anda. Saya tidak menganjurkan anda untuk tidak mendengar nasehat orang lain, tapi bahwa anda yang bertanggung jawab penuh atas diri ANDA.
Apakah anda ingin bebas di dunia ini? Bebas dari kecemasan dan stress? Bebas dari rasa bersalah dan takut?bebas dari semburan kecaman? Bebas dari pekerjaan yang membosankan sehari-hari?bebas dari kehidupan yang menjemukan dan yang biasa-biasa saja..??!
Katakan, “ya”…

Maka anda dapat bebas. Lepaskan belenggu pikiran anda dan jadilah diri sendiri. Jangan mempermainkan diri sendiri lagi, sekarang adalah saatnya bagi anda untuk berdiri tegak, dan mengambil kendali pribadi hidup anda. Hal ini dimulai dengan mengendalikan apa yang anda masukkan dalam pikiran dan apa yang anda pikirkan tentang saat-saat sepanjang dan setiap hari. Semua pemikiran positif yang masuk ke dalam pikiran bernilai bagi anda dengan banyak cara. Kekuatan pikiran, kesehatan, kepuasan karier, kegembiraan yang anda bawa saat berhubungan dengan orang lain, kesuksesan dari usaha keras anda, limpahan cinta dan penghargaan dari keluarga anda…semuanya tergantung pikiran anda.
Kondisi pikiran yang emosional tidak terjadi begitu saja. Anda tidak menangkap sikap atau perasaan…seperti bahagia atau sedih, atau optimis, atau depresi— anda menciptakan semua itu. Anda menciptakan hidup dengan pikiran anda. Setiap pikiran yang anda pertimbangkan merupakan kekuatan yang keluar, dan setiap kekuatan itu akan kembali bersama kekuatan lain yang sejenisnya dengannya. Anda akan menjadi seperti apa yang anda pikirkan. Pikiran percaya diri secara bertahap akan membangun kepercayaan diri yang lebih besar, membangun kekuatan dari dalam diri, dan menariknya dari luar. Pikiran percaya diri yang terfokus akan menciptakan rasa keyakinan diri yang bahkan lebih kokoh dan kuat. Demikian pula pikiran bahagia akan menghasilkan cara pandang lebih positif pada berbagai keadaan. Pikiran yang terkonsentrasi pada kegembiraan dan keceriaan akan menciptakan perubahan hidup penuh dengan humor dan tawa di sekitar anda.

Kenali diri anda. Socrates menempelkan kata2 ini di dinding kelasnya 25 abad yang lalu. Jangan serahkan keunikan dan kepribadian anda pada orang lain…berdiri tegak dan jadilah diri sendiri. Kebebasan akan datang saat anda mengekspresikan pribadi anda secara jujur dan terbuka.

Read More......

Penguasa nasib atau korban keadaan..??!

Dua wanita terperangkap dalam hujan yang sangat lebat. Hujannya begitu lebat! Mereka berdua benar2 basah kuyup.
Wanita pertama, korban keadaan, menggambarkannya sebagai ‘hujan lebat yang mengerikan’ dan merasa takut. Ada dua pilihan baginya : tertawa dan menangis

Ia memilih untuk menangis. Ia memikirkan tubuh yang sakit, baju yg rusak, dan hidupnya yg hancur. Ia merasa lemah, kedinginan, dan rapuh. Kemudian dia terkena flu, jatuh sakit dan menyalahkan ‘ udara yg benar-benar mengerikan’ atas kemalangannya. Kemudian, ia bahkan tidak mau lagi keluar di musim hujan dan ia mulai kehilangan hidup yang seutuhnya.

Wanita kedua, Penguasa Nasib, menggambarkannya sebagai “hujan lebat yang menakjubkan” dan menikmatinya. Baginya, ini merupakan pengalaman baru. Ia mempunyai pilihan dua pilihan yang sama pula, menangis atau tertawa. Dan ia memutuskan untuk tertawa. Wanita ini basah kuyup, tapi ia memandangnya hanya sebagai ketidaknyamanan. Ia benar2 bernyanyi di bawah kucuran air hujan. Ia merasa kuat, sehat , dan bisa mengendalikan keadaan. Ia berdaya! Lalu ia pulang ke rumah, menghangatkan diri, mengeringkan diri, dan tetap sehat. Kemudian ia ingat untuk selalu membawa payung di musim hujan, dan melanjutkan hidupnya secara utuh, menyadari bahwa ia adalah orang yang bisa mengendalikan lingkungannya.

Wanita kedua tidak memberi perhatian yang berlebih pada hujan lebat. Ia mengendalikan keadaannya. Ia menyelaraskan dirinya dengan keadaan itu, membuat dirinya positif menghadapi keadaan itu, alih2 merasakan ketidaknyamanan yang besar, ia benar2 menikmati pengalamanannya.
Anda juga memiliki pilihan…setiap hari dalam hidup anda. Anda dapat memutuskan untuk menangisi suatu kejadian atau melihat sisi baik kehidupan dan memutuskan untuk tertawa…semuanya terserah anda…
Apapun yang terjadi adalah tanggung jawab anda. Tertawalah keras saat suatu peristiwa terjadi dan dapatkan kembali kendali hidup anda sampai tingkat yang jauh lebih tinggi. Mulailah melihat hidup dengan kaca mata yang baru. Lihatlah impian hidup anda akan menuntun anda dan mengambil tanggung jawab untuk mewujudkannya bagi and

plagiat dr The Women of Power

Read More......

pesan untuk para sahabat

Jangan berjalan di depanku…aku tak’kan mengikutimu…
Jangan berjalan di belakangku..aku tak’kan menunjukkan jalanmu…
Berjalanlah disisiku…dan jadilah sahabatku…



If one day..

If one day you feel like crying
Call me…
I’m not sure that I can make you laugh
But I will cry with you…

If one day you want to run
Call me…
I’m not sure that I can make you stop
But I will run with you…

If one day you don’t want to hear anything
Call me…
I promise I will be very quite…

But If one day you Call me…
And there’s no answer…
Come fast to me…
Perhaps I need you…


By. Someone

Read More......

Thursday, December 06, 2007

…hikz…tetap aja tertipu….

Memang benar orang2 tua bilang…pengalaman hidup sungguh berharga…paling tidak jika kita bisa mengambil hikmah dari setiap peristiwa dalam kehidupan ini. Saya ingin sharring di blog ini…disamping pelampiasan uneg2 ketika suasana hati ‘masih dongkol’,…meski kepala telah sedikit ‘dingin’….namun saya harus bersyukur…sungguh2 harus bersyukur…nyaris menjadi korban penipuan…meski sama sekali tidak ada kerugian materiil…dan hanya menjadi korban perasaan serta ego saya sedikit terluka…cieee…fiuuhh…mudah2an kawan2 bisa juga mengambil pelajaran dari pengalaman saya yg ‘memalukan’ ini ketika ‘nyaris’ menjadi korban penipuan dgn modus undian berhadiah yg g jelas.

Ternyata…meski kadang kita telah merasa cukup berpikir rasional…merasa cukup memiliki kewaspadaan agar tidak mudah percaya thd modus2 penipuan yg marak beredar di masyarakat…ternyata sungguh berbeda sekali jika kita mengalaminya langsung ketimbang membaca atau mendapat informasi dr media massa. Apalagi jika kita berusaha mengabaikan suara batin yg lebih dahulu berteriak, “…jangan langsung percaya wick..!! “

Baru kemarin sore..ketika bunda pulang dr kantor dan trgopoh2 dgn membawa kabar bahwa telah ditelp seseorang dr pihak ‘operator seluler’ yg mengatakan telah memenangkan undian akhir tahun sebesar 10 jeti…ck..ck…bisa buat modal kawin itu…tai ye bro…??! ^_^

Saat itu di benak saya Cuma,”…waahh…mungkin penipuan itu mom…”. Ketika saya cek nomornya kode area Jakarta…saya juga jelaskan pada bunda, seharusnya ‘pengumuman sprti itu langsung dgn surat resmi dr pihak terkait, bukan melalui via telp. Namun Karena gak tega melihat ekspresi bunda, saya mencoba konfirmasi kpd nmr bersangkutan, dgn kata2 yg meyakinkan dia berusaha mengatakan bahwa benar dia dr pihak ‘operator’. Dia mengatakan jg bahwa jam 22.30 akan disiarkan di acara TV oleh tukul, serah terima sec langsung proses ‘transfer hadiah’. (….huwaaa…dia bawa2 nama tukul lg…ck..ck…:’(

Saat itu saya masih belum ‘100 %percaya’, pergulatan batin ini semakin menjadi saat berbicara via telp dgn’nya. Benarkah…’gendam’ seperti yg orang2 bilang bisa dilakukan jarak jauh…saat itu batin di benak saya mencoba menyangkal hal2 sprti itu....aarrgghhh… saya g percaya hal2 klenik sprti itu….
Ewick : maaf ya pak…bagaimana saya bisa yakin bahwa anda benar2 dr pihak “operator” bukan penipu..??,
Tukang kibul : benar mbak..kami dr pihak ‘operator’ silakan hub. Customer service kami..021-30596115…
tmn2 di jakarta...tolong teror mereka...untuk membalaskan dendam saya..hehehe....just kidin' bro...^_^

Setelah saya hubungi nmr yg diberikan tsb…Saat itu, rasio saya masih sedkit berbicara…jgn dulu percaya wick…bs aja itu nomor tmn’nya yg sekongkol, namun bodohnya saya...saya tidak mengecek langsung ke nmr call center operator sebnarnya dan mengabaikan pikiran2 rasional itu…hikz…pdahal dulu saya ‘bekas antek’ operator itu…I’m really-really stupid person…
…dgn kata2nya yg halus dan begitu meyakinkan…saya terbius untuk segera mengecek saldo ATM…apalagi saat orang itu terus menghub hp bunda…dan meyakinkan agar telp jgn ditutup krn akan dipandu sec. online dr pusat hingga ke mesin ATM.. (saat itu saya pikir..whatever lah…la wong kita g buang pulsa:)

Ternyata demikian mudahnya menggiring orang untuk dtng ke mesin ATM…fiuuhh…ck..ck…
Namun…Tuhan telah membuat scenario ‘unik’, saat itu krn kartu ATM ketinggalan…saya kembali lg ke rmh dgn hp masih posisi ‘terhubung’ dgn orang itu….namun krn kartu ATM saya tdk ketemu..kmdian ide pinjam ATM tmn terbersit di benak saya…saya lantas ke kost seorang adik…kalo ingat saya jd ga’ tega hrs membangunkan dia…sorry yan…really2 sorry…
Ketika telah berada di dalam ATM, dgn didampingi kawan baik saya itu, saya kmdian menuruti panduan dr orang itu….ketika saya katakan saldo hanya sekian…dia bilang setelah konfirm ke bank Mandiri ternyata ada gangguan sehingga uang tidak bs ditransfer, hrs gunakan ATM bank yg lain.….saya kemudian cr ATM BCA (pinjam lg milik teman)…ketika telah dapat, kami kemudian dipandu lg didlm mesin ATM…arrrrggghjx...dia memandu untuk melakukan transfer pulsa ke nmr hp seseorang…saat saya memancing Tanya knapa proses itu yg dilakukan…dia bilang itu nmr register agar dana bs ditransfer, namun krn saldo ATM saat itu jg gak sampai 50rb dan saya tahu dana tdk bs diambil untuk transfer pulsa….saat itu saya dan kawan saya sudah benar2 curiga….apalagi saat slip ATM disuruh dirobek...ini benar2 gak beres….(tp tetap tidak saya robek)

Kemudian saya kembali pada bunda yg menunggu dr jam 17.10 di mesin ATM awal sambil berbincang ditemani pak satpam yg ternyata adik teman bunda di kantor, saat itu waktu telah menunjukkan pukul 18.20 lebih….dan selama itu orang tersebut masih terhubung dgn saya….saya hrs berbisik agar dia tidak mendengar saya berdiskusi dgn bunda dan kawan saya ttg kejanggalan2 ini…
Saat itu, ide terbersit di benak saya untuk kembali mengikuti ‘permainan’ dan ‘ balas ngerjai’ orang itu, dgn didampingi pak satpam yg baik hati, kami ke ATM bank lainnya (yg kebetulan bersebelahan dgn ATM rek saya yg sudah terlanjur saya bocorkan identitasnya…F#$K.. )
Dgn menggunakan ATM pak satpam yg hanya bersaldo 100rb, namun saya katakan pada orang itu 20 jt sekian, dgn pura2 mengikuti kata2nya…kemudian dia langsung memandu saya untuk melakukan transfer ke rek lain…tidak lagi transfer pulsa……ck..ck…akhirnya saya benar2 yakin saat itu…aarrrggghxx….dasar orang gilaaa…(.upps…sorry2…benar2 emosi neh…

Saat itu saya bilang mesin ATM sedang bermasalah…Karena hp masih terhubung, dan saya juga benar2 sudah capek berurusan dgn orang gila, saya bilang ada gangguan sinyal dan saya putuskan hubungan…namun dia kembali menghub saya….akhirnya saya bicara blak-blak’an dan berniat mengakhiri permainan…
Ewick : sudah deh pak…bapak gbs lg menipu saya…karena saldo di ATM saya sedikit, bapak bingung kan??? kalo bpk benar2 dr ‘telkomsel’, sebutkan nmr KTP dan alamat bpk…
Tukang kibul : ya ampun mbak…benar saya tdk bohong…alamat saya zxxcvdffrthg…dia mengatakan dgn artikulasi yg g jelas…(terdengar orang tertawa sayup2 di belakang)
Ewick : pak…saya tahu bapak pinter, tp percuma kalo punya hati busuk.. saya yakin rumah sakit jiwa masih cukup buat menampung bapak dan tmn2 bpk kok…(mengatakan dgn penuh emosi)
Tukang kibul : ya ampun mbak…tenang2..sabar mbak..jgn emosi…bicara pelan2 ya…mbak kan masih muda jd hrs sabar…tarik nafas…tangan ke atas…sudah tenang mbak…??! Ya saya doakan mbak jg selalu sehat ya…(justru kata2 dia memancing saya tambah emosi neh…sH!!T…)
Ewick : saya sehat pak…bapak itu yg sakit jiwa…!!!
Ewick :….fiiuhh…oke pak…saya sdh tenang..sekarang dnger baek2 telinga bapak ya…saya akan laporkan ke telkomsel agar memblokir nomor bpk ini…dan tunggu saja..besok pagi akan ada polisi di depan pintu rumah bapak… tunggu saja ya pak..!!! (benernya seh saya cm ngancam aja
Tukang kibul : jgn macam2 mbak…saya bisa kacaukan nomor hp mbak… (…dasar hacker gila…dia balik ngancam lg…hihihi…kepancing jg bro..??? )
Ewick : silahkan saja pak…saya bisa kok ganti nmor lain…sudah deh saya capek ngeladeni orang gila ky bapak…
( kata2 saya tutup dgn manis mengunakan umpatan kasar arek ‘suroboyoan’…upps…^_^ )

Kekhawatiran saya, karena sdh memberikan nmor rek saya dan rek mandiri milik kawan saya itu, untuk memastikan saya telp call center bank mandiri dan menjelaskan sedikit kronologis penipuan, saya sedikit lega krn petugas menjelaskan bahwa, hanya dgn nomor rekening saja tidak menjadi masalah…karena transaksi hanya bs melalui ATM atau langsung ke bank masing2…justru yg riskan ketika para korban seperti saya digiring ke mesin ATM dan melakukan transaksi mengikuti kemauan ‘si penipu’
,,,thanks GOD…benar2 pengalaman yg sungguh berharga….

Read More......

Thursday, November 29, 2007

Aliran Kepercayaan yg dibekukan krn dianggap sesat…masih adakah kebebasan beribadat…???

Setelah beberapa minggu melakukan serangkaian penggalian data dan pengkajian akhirnya Pengawas Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem) Kabupaten Indramayu secara resmi membekukan aliran kepercayaan Suku Dayak Hindu Budha Bumi Segandu yang berada di Losarang, Kabupaten Indramayu.
Pembekuan komunitas aliran kepercayaan pimpinan Takmad Diningrat ini didukung oleh fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Indramayu yang beberapa waktu lalu menegaskan bahwa aliran kepercayaan tersebut sesat.


Dari media massa tsb, membuat kita sedikit ‘shock’ apalagi saat mengetahui ternyata ada sebuah aliran kepercayaan yang memakai nama “hindu” di labelnya. Pasti kita bertanya2…apakah aliran ini sama dengan ‘Dayak Hindu kaharingan’ yang telah kita kenal…??? Yang hingga kini masih ada beberapa pihak yang ingin melepas status keHinduan mereka.




Informasi yg berkembang, para penganut aliran kepercayaan tsb (Suku Dayak Hindu Budha Bumi Segandu, red), setelah dicek tidak berlabel agama satupun di KTP’nya alias penganut kepercayaan…lantas…apakah yg mendasari PAKEM Kab. Indramayu mengambil keputusan yg terkesan sepihak tsb, hanya krn fatwa MUI yg menjustifikasi bahwa aliran tsb sesat…
Pasal 29 ayat (2) UUD 1945 ; “ Negara menjamin kemerdekaan tiap2 penduduk untuk memeluk agamanya masing2 dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu “.

Adakah yang salah dengan memahami bunyi pasal tsb diatas…lantas apa sebenarnya maksud PAKEM…?? Karena selama ini definisi ‘kepercayaan’ berada diluar konteks pemahaman ‘tradisi agama’ yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Selama ini pun tidak ada batasan2 yg jelas ttg ‘kepercayaan’ itu sendiri. Berdasarkan pemahaman saya yg terbatas…mohon maaf jika ada yg tidak berkenan…sepanjang tidak bertentangan dgn pasal 29 ayat (1) yaitu percaya thd TUhan YME, maka aliran kepercayaan tsb sah-sah saja berkembang.
Yang saya heran, unsur2 dari PAKEM kenapa tidak ada satupun personel umat yg berlabel…maaf…agama Hindu, atau Budha…mengapa hanya mendasarkan pada fatwa salah satu majelis keumatan yg kita jelas2 tahu sangat tidak mentolerir adanya ‘penyimpangan’ dari ajaran Agamanya…
Melihat fenomena sosial itu, timbul ‘pikiran kotor’ di benak saya, dari pengalaman yg ada…aliran2 yg telah divonis sesat kemudian ‘kembali ke jalan yg lurus’ dgn mengucap sumpah disaksikan masyarakat lainnya…inikah yg diharapkan ‘mereka’ untuk mengajak pengikut aliran kepercayaan ( Suku Dayak Hindu Budha Bumi Segandu, red) agar kembali ke ‘jalan yg lurus’….who knows….istilah konversi tidak bisa kita gunakan karena sejak awal mereka tidak mengaku beragama….Om ano Badrah Kratawoyantu Wiswatah….semoga pikiran yg baik datang dari segala arah….

Meski pasal 29 UUD 1945 menjelaskan bahwa Negara memberikan jaminan kemerdekaan beragama…namun hingga kini definisi jaminan yang ada masihlah kabur..karena Hak asasi manusia yg paling mendasar yaitu salah satunya Beragama dan memiliki keyakinan merupakan ranah privat yang sama sekali bukan menjadi urusan Negara…idealnya demikian….namun individu2 yg kemudian menamakan dirinya pemerintah…berusaha membuat aturan yg ‘pakem’ tentang penerapan yang ‘baik’ ttg beragama itu sendiri.
Contoh lainnya, hingga kini masih terjadi pembatasan beribadah di Negara tercinta ini dgn dilarangnya pembangunan Pura di lombok oleh pemerintah…sehingga menimbulkan konflik di masyarakat yg berbeda keyakinan. Penafsiran seseorang akan ajaran agama yg dianutnya tidak bisa kemudian dipaksakan ‘harus sama’ diterapkan oleh orang lain. Sejarah mencatat…adanya perang salib menimbulkan jatuhnya korban jiwa yg tidak sedikit di antara dua pihak yang bertikai yang berjuang mengatasnamakan agama. ..sejarah juga mencatat…fanatisme sempit akan agama yang dianut selalu berdampak merugikan orang lain, hal ini yang melatarbelakangi amrozi,dkk kemudian ‘nekat’ menjadi dalang Bom Bali, semuanya krn cita2 jihad yang ngawur.

Adakah aturan hukum di Negara ini yang memberikan sanksi jika ada warganya tidak menunaikan ibadahnya secara ‘total’ misal sholat 5 waktu, atau Tri Sandhya sebanyak 3x sehari… jika ada yg bisa menunjukkan saya akan bersujud kepada anda…^_^
Tidak bisa norma agama dicampur-adukkan dgn berbagai kepentingan yang ada di masyarakat…yang ada sekarang…maraknya beberapa komunitas masyarakat yang hoby bertindak main hakim sendiri dgn kekerasan..merusak, menghancurkan, melarang, menginjak-injak dan mengkebiri keyakinan komunitas masyarakat lainnya…semuanya atas nama ‘agama’. Kasihan sekali jika kemudian agama menjadi ‘kambing hitam’ atas banyaknya gesekan2 dan konflik di masyarakat. Sungguh suatu sikap ‘hipokrit’ yang sangat ‘akut’ yang menjadi penyakit masyarakat.
Jika kemudian ada yang mengatakan suatu pembenaran ‘itu adalah sanksi moral’ yang harus diterima oleh ‘orang2 bandel’ yg menyimpang dari ajaran agama yang ada…lantas pertanyaan saya adalah…’moral yg bagaimana yang seharusnya dimiliki bangsa Indonesia, jika dgn mengatasnamakan agama…kita kemudian bertindak premanisme, menjadi seorang teroris yg ahli merakit bom bunuh diri, melakukan pembunuhan massal, melakukan pemerkosaan akan hak2 yg menjadi esensi dasar seorang manusia, jika itu definisi moral yang baik…maka apakah seharusnya saya lebih baik memilih tidak beragama dan menganut kepercayaan saja…???!! jika itu bisa membuat dunia ini menjadi lebih damai dan tenteram.


with love,




Read More......

Thursday, November 22, 2007

Sifat Kemenangan

Menjalani satu kehidupan anda secara penuh lewat pengembangan pribadi berarti mengekspresikan kualitas kemenangan yang mensimbolkan kesuksesan. Berikut adalah tiga sifat kemenangan yang mewujudkan wanita sukses :
# Inisiatif
yaitu sifat kemenangan yang paling menonjol, merupakan perusahaan berjalan. Ini bererti ‘melakukan’ apa yang harus dilakukan tanpa diperintah. Wanita yang memiliki inisiatif tidak menunggu segala sesuatu terjadi, mereka membuatnya terwujud.

“Hal2 yang mungkin menghampiri orang yang menunggu. Namun itu hanyalah hal-hal yang ditinggalkan oleh orang yang bekerja dengan berapi-api”. – (Abraham Lincoln)

Belajar untuk bertindak tangkas atas inisiatif anda. Saat untuk mulai melatih inisiatif pribadi anda adalah saat anda memutuskan dengan tegas arah hidup anda. Mulailah membuat rencana-tindakan. Kobarkan hasrat anda dengan citra kesuksesan diri. Nyalakan api hasrat anda begitu tinggi hingga hasrat anda benar-benar membakar kemalasan, sehingga anda tidak dapat duduk kembali dan bermalas-malasan.

# Integritas
merupakan salah satu kualitas besar yang akan menjangkau lebih dalam karakter tentang siapa dia dan apa yang ia pertahankan dari semua sifat kepribadiannya.

“ Jadikan diri anda wanita jujur, maka anda pasti akan merasa bahwa ada satu bajingan berkurang di dunia”. – (Carlyle)

Integritas yang anda tunjukkan akan secara permanent tertulis dalam setiap kata yang terucap dan setiap tugas yang dilaksanakan. Integritas, karakter, reputasi, dan rasa hormat, semuanya berkaitan dan bertaut dalam perjalanan menuju kesuksesan.

# Karakter
Karakter spesial seorang wanita adalah apa yang membuat mereka bangkit menuju pencapaian fungsi atau apa yang membuat mereka jatuh ke pinggir. Kekuatan moralnya, reputasi baiknya, dan integritasnya, semuanya membentuk ia menjadi wanita yang dia inginkan. Sukses atau tidak, karakternyalah yang menentukan imbalannya.

“ reputasi adalah apa yang pria dan wanita pikirkan tentang kita. Karakter adalah apa yang Tuhan dan malaikat ketahui tentang kita”. – ( Thomas Paine )

Wanita yang tidak dapat bertahan pada sesuatu akan jatuh sia-sia. Hal ini digambarkan dengan baik sekali oleh John Wooden : “ Lebih perhatianlah pada karakter anda daripada reputasi anda. Karena karakter adalah diri anda yang sesungguhnya, sedangkan reputasi hanyalah apa yang orang lain pikirkan tentang anda”.

(The Women of Power - James Lee Valentine )

Read More......

“apakah prostitusi merupakan tindakan kriminal…???”

Jember-Surabaya, nOvember 2007

“apakah prostitusi merupakan tindakan kriminal…???”

Jika terus mengingat moment saat itu, entah kenapa hati ini geli dan ingin selalu tertawa. Saya sangat menyadari kalau sejak lahir saya diberi anugerah oleh TUhan sifat ’badung’ dan terkadang terlampau usil. …hihihi…narsis abisss….Ide2 ‘ngerjain’ teman yang secara spontan keluar begitu saja…kadang2 memang saya rasakan sedikit keterlaluan…sorry pren…

Saat itu pukul 11 malam saya dan 4 orang adik yg semuanya perempuan ( kita sperti spice girls saat berjalan berdampingan) tiba di terminal Bungurasih Surabaya. Seorang kawan telah berbaik hati menjemput kami dengan angkot yang sudah menunggu kedatangan kami hingga 1 jam lebih. Saat menuju ke angkot yang berjarak kurang lebih 100 meter dari pintu masuk terminal..kami harus berjalan dan melewati sebuah hotel kelas melati yang berada di area terminal. Terlihat beberapa orang pria dan wanita berdiri di depan pintu hotel. Saat itu terlintas ide spontan untuk memberikan shock terapy buat kawan sby yg baik itu…
Saat melintasi orang2 itu yang sepertinya calo2 hotel dan mungkin orang2 yang menginap di hotel itu…who knows….Dengan cuek dan lantang saya bertanya : “ ndu….kamu mau bawa kita ke hotel mana…????! ”
Otomatis…kata2 saya yang lumayan nyaring itu membuat ‘bapak2’ di depan hotel itu langsung ‘histeris’ dan melontarkan teriakan2 usil “….sini aja mbak…murah sewanya…” kikikikikik…..
Saya baru sadar…guyonan saya itu tidak hanya berimbas ke teman sby itu tapi juga adik2 saya sendiri…merreka langsung protes; “…huwaaaaa…mbak dewi kok malu-maluin kita seh….hiiie…denger mbak dewi mereka langsung mupeng loh mbak…” (uppps…sorry…^_^ )

Teman sby itu yg dasarnya juga anaknya cuek dan humoris, membalas guyonan saya dgn merespon kata2 bapak2 itu dgn lantang, “ gak usah pak…nggawe kloso ae’ iso kok..” (dia langsung berteriak protes ke saya, “…mulutmu bu…!!!??” kekekeke ^_^ …uupss… )
Saya yang saat itu langsung tertawa terpingkal2…dan tidak kuat melihat ekspresi ‘tengsin’ teman2 yang lain…jadi sedkit merasa bersalah sesudahnya (meskipun…tidak ada rasa penyesalan sama sekali…loh???hehehe…) paling tidak shock terapy saya dapat dibilang sukses walau berimbas pada adik2 saya sendiri….( maafkan mbakmu yg usil ini ya sayang…:)
………………………………………………… . .. . ……………………………………………….

Sebenarnya, stigma negatif pada orang2 yang dekat dengan dunia malam…dan juga lingkungan prostitusi tidak lantas membuat kita menutup mata akan keberadaan mereka…sebatas pemikiran saya begini…
Mereka telah memilih jalan hidup yang mereka sendiri telah mengetahui konsekuensinya….sedangkan kita harusnya bersyukur…masih menjadi ‘orang baik2’, bersyukur masih dpat menjalani hidup yang ‘berkecukupan’ dan ‘lebih baik’. Baik-buruk ukurannya relatif…tergantung kita memandang dari sudut yang mana.

Jika sejak dahulu, telah terbentuk opini masyarakat yaitu pro dan kontra akan keberadaan lokalisasi…saya akan berada di pihak ‘pro’. Sekali lagi saya tegaskan saya setuju jika lokalisasi dibiarkan ada…bukan karena saya sok aktifis pembela HAM, namun selama pemerintah belum memiki solusi konkrit untuk menangani para PSK, daripada meraka dikejar2 trantib setiap malam karena beroperasi di pinggir2 jalan…ditangkap dan ditampung sementara di lokasi rehabilitasi social, yang tidak jarang juga ada sebagian PSK justru mengalami pelecehan seksual oleh oknum aparat…sedangkan sangat tidak adil sama sekali jika ‘para customer atau pelanggan hidung belang’ dibiarkan melenggang bebas mencari ‘pemuasan hajat’ di tempat lainnya yang lebih aman.
Dengan adanya lokalisasi, akan meminimkan penyebaran ‘penyakit menular seksual (PMS), dan pihak2 yg terkait dapat lebih memantau perkembangan serta penanganan pengobatan terhadap dampak yang ditimbulkan. Maaf ini hanya ungkapan dari pemikiran dan hati nurani saya yang terdalam. Saya justru antipati pada mereka2 yang berkoar-koar ttg moral ini-itu, lebih anti lagi pada mereka2 yang dengan kekerasan senang menghakimi orang lain…agar menjalankan dan memaksakan keyakinan agama yang mereka anut…namun mereka sendiri belum 100% menjalankannya…sungguh manusia2 yg munafik…
Karena saya lebih menghargai mereka2 yang bekerja sbg PSK namun dengan tekad mulia agar asap dapur terus mengepul dan anak-anak mereka tidak putus sekolah. Yang berjuang karena terpaksa ingin lepas dari kemiskinan yang membelenggu Daripada sekumpulan orang2 yang sok suci bertindak anarkis dengan mengatasnamakan dalil2 agama…dan berkoar-koar untuk menyatakan perang dengan prostitusi saat siang hari namun tidak pernah absen menjadi pelanggan ‘dunia maksiat’ saat malam harinya…fiuuuhh….
Setiap ke Surabaya…saya selalu merengek kepada teman saya yg baik hati itu untuk mengantar jalan2 melintasi kawasan Dolly…bukan karena saya kurang kerjaan…tapi hati ini selalu trenyuh jika melihat sesama kaum’mu harus menjalani hidup seperti itu….saya jadi bersyukur…benar2 sungguh bersyukur…dilahirkan di dalam keluarga yang kondisinya jauh lebih baik dari mereka…

Jika lebih serius kita membahasnya, Perdebatan yang selalu muncul mengenai prostitusi senantiasa berkaitan dengan nilai2 moral, kemanusiaan, dan hukum. Sebagai upaya mengkritisi realitas yang ada, pertanyaan penting yang perlu dikemukakan terlebih dahulu adalah , “apakah prostitusi merupakan tindakan kriminal…???”
Sejauh ini dalam hukum positif Indonesia, tidak ada satu pasalpun yang mengkategorikan pelayanan seks komersial sebagai suatu tindakan kriminal ataupun pelanggaran pidana. Yang dilarang dalam KUHP adalah mengeksploitir seksualitas orang lain baik sebagai “pencaharian ataupun kebiasaan” (pasal 296) atau ‘menarik keuntungan’ dari pelayanan seks (komersial) seorang perempuan dengan praktek germo (pasal 506).

Pada prakteknya, pemerintah membuka lokalisasi sebagai tempat rehabilitasi atau resosialisasi dan didaftar. Pekerja seks yang tidak didaftar dan berada di luar lokalisasi dianggap sebgai pelanggaran dan dikenai sanksi yang diatur dalam Perda-perda (menurut Farid, dalam Bagong Suyanto, 2002).

Dengan adanya penutupan lokalisasi di berbagai kota, maka para pekerja seks yang ada dinilai sebagai pelanggar hukum (dalam hal ini perda) yang pelu dijaring dan dikenai sanksi atas tindak pidana Ringan (tipiring). Seberapa jauh hal ini dapat efektif menyelesaikan persoalan prostitusi…???!

( terinspirasi saat melintasi kawasan dolly)

Read More......

Sunday, October 28, 2007

Karma…?? atau Takdir…??

Fiuuh…senang sekali akhirnya bisa kembali menuangkan ide2 serta pemikiran ‘yang mungkin masih dapat dikategorikan dangkal’ dibandingkan kawan2 bijak lainnya…kekekkekee….
Daripada berjuta macam distorsi masalah yang bercokol memenuhi isi kepala ini yg sudah hampir over load hingga usia 24 tahun lebih mencari makna hidup, lebih baik dishare di media blog yg praktis ini…
Mengutip kalimat bijak seorang kawan di jogya yg bahkan saya jg g tahu parasnya , namun terus terang membuat kepala ini terotomatis untuk mengangguk saat membacanya…dia mengatakan :
“Memiliki pengetahuan agama yang pas-pasan, tetapi berkeinginan untuk terus belajar dan menyadarkan orang lain untuk juga belajar, saya pikir, lebih baik daripada memiliki pengetahuan agama yang tinggi tetapi tidak mau berbagi dengan orang lain. Dan, jauh lebih baik daripada orang yang tidak mau belajar sama sekali”.

Kalimat tersebut memotivasi saya untuk terus mencoba belajar memahami keyakinan yg sudah diketik jelas di KTP mengingat secara hukum saya sudah layak mendapatkannya…mudah2an dengan niatan berbagi di media ini tidak merugikan orang lain…syukur2 bisa menambah ruang diskusi bagi pembelajaran kita bersama…swaha…

Diskusi sehat bersama seorang kakak yang sempat terhenti karena kendala perbedaan waktu jualah yang memotivasi saya menuang dalam blog ini…disini siang…disana dini hari…hikz..….

Bermula dari pembahasan mengenai konsep karma dan takdir…yang kemudian diskusi mendalam mengenai konsep keTuhanan dalam Hindu…menurut beliau dan mungkin teman2 juga ada yang tidak percaya dgn takdir krn hal inipun sebenarnya masih dipertanyakan ada/tidaknya dalam ajaran Hindu, karena menurutnya takdir itu telah ada yg menentukan dan hal ini bertentangan dengan hukum karma ( hukum sebab akibat). Takdir bersifat sepihak sehingga manusia tidak perlu berusaha jika mempercayainya…tanpa bermaksud menghakimi pemikiran beliau, sayapun ingin juga menyampaikan pemikiran saya mengenai hal tsb…baiklah sebelum pembahasan beranjak lebih jauh…kita kupas dulu definisi takdir dan karma.

Catatan penting, mohon maaf jika tulisan saya ini nantinya akan sedikit mengutip sloka-sloka suci , karena sebenarnya saya berharap pemikiran2 tsb tidak terlalu terkesan dogmatis, tapi saya berusaha menyampaikan apa yang saya baca dan mudah-mudahan penafsiran saya tidak salah dan melenceng jauh dari inti ajaran sebenarnya…hehehe….saya tidak mencari pembenaran, karena saya yakin kebenaran tertinggi hanya milik Hyang Widdhi Wasa.
Mudah-mudahan saya tidak salah, sepanjang pemahaman sederhana saya, takdir merupakan garis nasib, kehendak Tuhan yang harus kita terima…mau-tidak mau, suka-tidak suka, setuju atau tidak…itu adalah garis kehidupan yang harus kita jalani.
Sedangkan Karma adalah kerja atau perbuatan yang mengacu pada perkataan, tingkah laku dan pikiran kita yang mengikat kita pada kehidupan yg terus berulang-ulang (samsara)…sehingga perdebatan kami mengenai konsep karma dan takdir yang menurutnya kedua hal ini tidaklah sama karena mengacu pada konsep keTuhanan secara tidak langsung.

Saya setuju hal tsb merembet pada pemahaman akan konsep Ketuhanan itu sendiri, karena pemikiran saya sebatas ini…saya percaya pada keduanya…akan karma dan takdir…saya tidak tahu istilahnya dalam Hindu (mungkin jg tidak ada), tapi saya meyakini begini…takdir adalah kekuatan tidak terbatas melebihi batasan-batasan kemampuan nalar manusia (transedental) maupun mahluk lainnya di dunia ini yang menentukan alur hidup masing2, yang satu sama lain tidaklah sama. Mohon maaf jika ada kawan2 yang kurang berkenan dengan pendapat saya…atau mungkin ada pendapat lainnya…???
Menurut pemikiran saya yang terbatas, kedua hal ini memang tidak sama, saya sepakat…tapi sebenarnya kedua hal tersebut tidak dapat dipisahkan…hidup, mati, rejeki (anugerah), musibah (kemalangan), hingga jodoh menurut teman2 takdir atau karma…???
Pertanyaan tersebut sebenarnya relevan namun tidak bisa dikatakan benar juga, meski pemikiran awal mengatakan kedua hal itu berbeda…karena menurut saya tetap ada korelasi antara keduanya… hIdup bagi saya hanya panggung sandiwara yang lakonnya diperankan oleh seluruh mahluk hidup termasuk saya sbg manusia…sedangkan Tuhan adalah sutradaranya…namun saya juga meyakini alur hidup ditentukan seberapa besar karma yang kita lakukan entah itu di kehidupan (sancita, prarabda, dan kryamana) karmaphala. Jika kita masih terikat oleh karma, kita akan terus mengalami punarbhawa atau samsara berdasar kuantitas Karma Wasana (sisa2 karma kelahiran terdahulu)….pertanyaan sederhana kemudian, siapakah yang menciptakan hukum karma….??? Sang Hyang Widdhi Wasa juga kan…siapa pula yang mengakumulasi total karma yang dimiliki setiap makhluk hidup di dunia…??? Kita tahu jawabnya…
Jadi menurut saya sebenarnya konsep karma dan takdir memiliki keterkaitan erat…dalam contoh bahasa sederhana begini…kita dilahirkan ke dunia, itu adalah takdir atau kehendak dari Brahman/ Hyang Widdhi Wasa/Tuhan YME, namun kita dilahirkan lagi…lagi…dan…lagi…sebagai apa, kapan, dan dimana… saya percaya itu tidak terlepas dari karma kita di kehidupan terdahulu…keterikatan kita akan karma akan terus membawa roh/jiwa kita pada kehidupan yang berulang-ulang (reinkarnasi). Sehingga kesimpulan sementara dari pemikiran saya yang terbatas adalah takdir tidak terlepas dari peranan Karma, artinya pula takdir yang kita jalani dlm hidup ini ditentukan seberapa besar karma kita. Saya meyakini, dengan adanya hukum karma menjadi kesempatan kita untuk berjuang di kehidupan sekarang agar menjadi lebih baik dan menorehkan garis takdir yang sebenarnya sudah tercatat secara sistemastis oleh Sang Yama.

Baik kita kupas mulai dari konsepsi Ketuhanan yang saya baca…
Sri Svami Rama dalam komentarnya mengenai Mandukya Upanisad menyebutkan sbb: “kata Brahman berasal dari sansekerta, akar kata Brha atau Brhi yang berarti meluap/mengembang, pengetahuan yang meresapi segala. Kata ini selalu dalam jenis kelamin neutrum (banci). Hal ini menunjukkan bahwa Tuhan (Kebenaran Mutlak) berada di luar konsep jenis kelamin laki dan wanita, dan di luar konsep yang bersifat dualistis.
Brahman hadir dimana-mana, Maha Tahu, Maha Kuasa, itulah sifat dasar dari satu kebenaran mutlak itu. Ia adalah Kebenaran Sejati, Kesadaran Tertinggi yang tidak pernah dipengaruhi oleh sifat duniawi, itulah Brahman.
Brahman juga digambarkan sebagai Ananda yaitu sumbernya kebahagiaan. Ketiga azas Brahman disebut Sat, Cit, Anan-da, yang artinya kebenaran, pengetahuan, dan kebahagiaan yang abadi.
Ia yang menjadikan Diri-nya sendiri dan memenuhi alam semesta. Brahman itu tidak berbeda dari Sang Diri, seluruh umat manusia (hakekatnya) adalah Brahman. Berpangkal dari pandangan ini seluruh umat manusia pada hakekatnya/ esensinya adalah sama dan satu. Dalam Taittiriya Upanisad 2.1. dan Brhad-aranyaka Upanisad 3.9.28. disebutkan : Satyam Jnanam anantam Brahma, vijnanam anandam brahma, yang artinya : Brahman adalah Kebenaran dan Pengetahuan (tak terbatas), Brahman adalah Pengetahuan tertinggi dan kebahagiaan. Dalam Taittiriya Upanisad 3.1. menyebutkan, “ Dari mana semua yang ada ini lahir, dengan apa yang lahir ini hidup, kemana mereka masuk ketika kembali, ketahuilah bahwa itulah Brahman “.

Sedangkan pemahaman mengenai Atman berasal dari kata “an” yang artinya bernafas (hidup). Dalam pengertian umum Atman berarti roh atau jiwa yang mencakup segala aspek hidup. Sebagaimana halnya Brahman, maka Atman pun bersifat kekal abadi dan tidak pernah mati, dan di dalam Rg Veda Atman disebut “ Ajobhagah” yaitu yang tidak dilahirkan. Atman adalah merupakan esensi dasar dari manusia, sedangkan Brahman adalah esensi hidup dari seluruh alam semesta. Namun hakekat sejatinya Brahman dan Atman adalah sama (manunggal)

Brhad aranyaka Upanisad III.9.26. mengatakan : “Atman itu bukanlah yang ini. Dia tidak bisa dilukiskan, karena dia tidak terlukiskan. Dia tidak bisa hancur, karena tidak pernah dihancurkan. Dia tidak pernah terikat, karena Dia tidak pernah mengikat dirinya”.

Dalam Prasna Upanisad III.6. disebutkan :
“ Atman menetap di hati yang di dalamnya terdapat seratus satu syaraf, masing-masing dibagi atas seratus cabang dan tiap cabang memiliki dua ribu sub cabang yang lebih kecil dan vyana itu adalah prana yang bergerak melalui kesemuanya itu”.

Sehingga jelaslah bahwa Atman adalah esensi yang ada di dalam hati manusia dan dengan kekuatannya yang bergerak prana menghidupi tubuh dan pikiran manusia. “Prana ini dilahirkan dari Atman, ibarat bayang-bayang mengikuti badan, demikianlah prana tersebut pada Atman. Ia memasuki (menghidupi) tubuh dan fikiran, dan mengikuti baik dan buruk dari perbuatannya” (Prasna Upanisad III.3).
Atman yang ada di tubuh makhluk hidup pada hakekatnya tidak terikat tetapi prana, yang memasuki dan menghidupi jasad dan pikiran itulah yang terikat dan merasakan suka dan duka akibat dari perbuatannya dan hal inilah yang menjadikan kelahiran berulang kali. Bila Atman bekerja (berkrida) maka dari diri-Nya keluar kekuatan getaran yang disebut prana yang menyebabkan manusia bisa berpikir dan bekerja.
Brahman atau Tuhan berada di dalam diri kita, ada di dalam tumbuh-tumbuhan dan seluruh alam semesta ini atau Vyapi Vyapaka, dan Beliau berada di luar dan di dalam diri kita, diluar dan di dalam alam semesta ini, meski hakekatnya demikian, namun antara Brahman dan Ciptaan-Nya ada perbedaannya. Dalam Svetasvatara Upanisad IV.10 disebutkan : “ Ketahuilah bahwa sesungguhnya Prakerti itu bersifat maya yang diperintah oleh Mahesvara (Brahman), semua bagian dari alam semesta ini diliputi dan diresapi oleh maya-NYa”. Yang disebut Prakerti adalah semua benda2 alam semesta ini yang diciptakan melalui kekuatan maya dari Brahman. Yang dimaksud dengan maya adalah illusi, ia tampaknya ada tetapi hakekatnya tidak ada.

Bhagawad Gita (III.27.) menjelaskan : “ Segala macam pekerjaan adalah dilakukan oleh guna dari prakerti (prakriti). Ia yang jiwanya dibingungkan oleh perasaan ahamkara, keakuan, berpikir aku pelakunya”. Prakerti tersusun dari tiga guna, yaitu satyam, rajas, dan tamas. Ketiga ini akhirnya menjadi suasana keadaan alam. Ia yang tidak menyadari esensi dirinya (atma) yang sebenarnya menunggalkan diri dengan prakerti. Dan bila ahamkara (ego) keseluruhannya dikuasai alam maka ia tidak mempunyai lagi alam kebebasan.

Selama manusia menganggap (mengidentikkan) dirinya sama dengan tubuhnya, selama kita menganggap binatang itu sbg binatang, selama kita memandang tumbuhan sbg kayu, selama itu pula manusia, binatang, dan tumbuhan bukanlah Tuhan. Karena sebenarnya semua bentuk jasad atau benda itu adalah barang palsu, tidak kekal, selalu berubah. Semua ‘wadah’ itu terjadi karena permainan prana dan akasa yang merupakan kekuatan maya dari Atman atau Brahman.

Jadi berhati-hatilah kawan jika ada orang yg mengatakan dirinya atau mengatasnamakan Atma , mengatakan dirinya sama dengan Tuhan, karena jika yang berkata ini adalah pikiran orang yang masih terikat kepada hal2 duniawi, maka sebenarnya ia adalah Tuhan palsu (maya, karena pikiran adalah maya). Sejarah mencatat hanya orang-orang suci seperti Bhagawan Vyasa, Maharsi Sukha, Prabu Janaka, dll yang kualitas hidupnya mendekati Tuhan , Beliau juga maha bahagia, maha benar, tidak lagi terkena suka dan duka. Beliau2 ini yang disebut Jivan Mukti yaitu yang sudah mencapai Sat Cit Ananda (Kebenaran, Pengetahuan, dan Kebahagiaan) semasih hidup.

Kembali pada pembahasan awal mengenai Karma dan Takdir, sekali-lagi pemikiran saya yang terbatas ini meyakini, bahwa alam semesta ini seperti panggung sandiwara yang kolosal (besar), pemain-pemainnya adalah semua mahkluk baik dalam wujud manusia, binatang, tumbuhan. Tuhan sbg Sang sutradara. Karena sandiwara ini berlangsung sangat panjang dari mulai dunia tercipta sampai pralaya maka pemainnyapun banyak dan berganti-ganti. Masing-masing pemain mengenal jalan cerita sesuai bagiannya saja dalam arti hanya sepotong-potong, sedangkan pemain (ex. Usia manusia hanya sekitar 75 s/d 80 thn ).
Namun Hyang Widdhi sebagai sutradara agung yang mengarang (menciptakan) sandiwara ini melalui khayal-Nya (maya) tahu benar isi dari semua babak dari permulaan hingga akhir karena sudah dikonsepkan terlebih dahulu. Dan untuk apa Tuhan menciptakan sandiwara tersebut tidak lain bertujuan mulia. Karena-Nya Sempurna, pasti dari yang SEmpurna, lahir yang Sempurna. Hanya saja karena kekuatan maya yang mengikat kita begitu besar, menyebabkan kita tidak dapat mengenal nilai2 kebenaran yang sejati melalui cara yang biasa. Karena itu, dengan menciptakan sandiwara kolosal di dunia ini, melalui krida-Nya, Tuhan hendak mewedarkan rahasia kebenaran melalui cara yang lebih mudah bisa dipahami oleh kalangan awam. Benda2 material yang bersifat maya ini merupakan sarana untuk menggali pengetahuan sejati tentang Sang Diri.

Inilah mengapa hingga sekarang pikiran saya yang terbatas masih meyakini adanya konsep / skenario takdir yang sangat terkait dengan karma masing2 para lakon/pemain di pentas yang Tuhan ciptakan. Yaitu pentas Kehidupan yang harus dijalani seluruh makhluk sejagat Raya. Adanya takdir tidak lantas membuat manusia mudah menyerah, nerimo dlm bhs jawa, ikhlas menerima hidup, membuat kita tidak berusaha berjuang menjadi ciptaan-Nya yang lebih baik dari kehidupan terdahulu. Berjuang agar tidak terlalu mengikatkan diri pada hal-hal material yang menjerumuskan di jaman kapitalis sekarang ini. Semasih babak kehidupan ini berjalan…mari kita bersama2 meningkatkan kualitas hidup hingga tujuan akhir mencapai Moksartam Jagat Hita ya Ca Iti Dharma. Astungkara….


Om Loka Samastha Sukino Bhavantu…


Sumber :
- Bhagawad Gita
- Pengantar Penghayatan Upanisad - Cudamani

Read More......

Saturday, September 01, 2007

Happy Birthday KMHDI... ( refleksi diri menggapai mimpi )

Jember, 01 Sept' 2007

udara pagi ini menusuk sendi...BbrRr...bangunlah kawan...
akhiri lelap tidurmu dengan semangat baru....
hari berganti hari...jikalau anggota datang dan pergi...dan...
meski pengurus mengabdi silih berganti....
....akankah semangat ini meredup....hingga akhirnya terlelap mati...???
haruskah kita berteriak serempak....tidaaaakkkk.....
masih akankah terdengar pekikan nyaring“Satyam Eva Jayate....Jaya...!!!”
atau akankah kita tetap seperti ini....
masa-masa yang lampau tidak akan pernah kembali...
menjelang usiamu yang semakin dewasa nanti....
sepenuh hati kuucapkan....
” HaPpY BiRtHdAY KMHDI...“

Sebuah mimpi yang terangkum dalam visi dan misi yang dimiliki organisasi Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI), yang tentu tidaklah sama dimiliki oleh setiap organisasi kepemudaan lainnya. Sejarah mencatat perjuangan pahit manis mahasiswa Hindu Indonesia dalam membentuk organisasi KMHDI sebagai wadah pemersatu dan alat pendidikan kader yang bertujuan untuk memperbesar jumlah kader mahasiswa Hindu yang berkualitas belumlah usai.
Senantiasa kita sadari KMHDI meletakkan tanggung jawab di pundaknya untuk membentuk kader mahasiswa Hindu Indonesia yang religius, humanis, nasionalis serta berpikiran progresif. Namun, sudahkah kita semua berkaca diri...baik fungsionaris pengurus hingga anggota di semua tingkat organisasi...bahwa masing-masing pribadi memiliki karakteristik dan semangat jiwa seperti itu...???. Sejarah akan terus mencatat...perjuangan hingga kini belumlah usai...masih sangat dini jika kita berbicara akhir sebuah mimpi.
mari kita bersama-sama sedikit refleksi diri apa yang sudah kita berikan bagi KMHDI....
saya tidak akan bertanya, apa yang telah saya, dan kita semua, dapatkan dari organisasi...sebab itu pertanyaan chauvinism dari orang yang mengaku organisatoris sejati...padahal bukan...
saya ulangi sekali lagi....apa yang telah kita berikan....??? sudahkah kita memberikan yang terbaik...??? belum teman....selama kita berpikir kita sudah cukup berkorban untuk KMHDI...derap langkah dan semangat juang itupun kemudian terhenti.
saat melintasi dunia maya, secuil kalimat bijak dari seorang alumni KMHDI yang saya yakin akan tetap sepenuh hati mengamati perjuangan generasi penerusnya. Tulisan yang cukup patut kita renungkan bersama jika kita mampu merefleksi diri melihat kondisi organisasi saat ini.
Benarkah sudah melakukan yang terbaik? Hanya diri sendiri yang tahu. Sejauh mana mampu dan mau mengerti dan menyadari diri sendiri, itulah ukuran yang terbaiknya. Melakukan yang terbaik bukan untuk menjebak diri dalam kesombongan-kesombongan pribadi, tetapi mengajak diri untuk lebih menggali, menyadari dan mengerti diri sendiri semasih ada waktu saat ini.
“Kegagalan terbesar dalam hidup adalah ketidakmampuan mengerti dan menyadari diri sendiri, bukan karena tidak bisa meraih cita-cita, harapan atau rencana tidak berjalan sebagaimana mestinya”. Beberapa hal yang kemudian menjadi ukuran terbaik adalah kesadaran akan kekuatan dan kelemahan diri sendiri, potensi diri dan kesempatan yang dimiliki.

Maksudnya jika kita kaitkan makna kalimat itu dengan kesadaran bersama untuk bersatu-padu membangun organisasi KMHDI, maka sudah saatnya kita semua terbangun....jika masing2 pribadi kader KMHDI mampu menyadari pentingnya berorganisasi, serta memberikan yang terbaik...maka cita-cita, serta harapan bersama untuk mewujudkan visi-misi organisasi bukanlah sekedar mimpi...astungkara.


“ ...Hyang Widhi merestui karma yoga ini...
...damai..dihati..dunia, slama'nya ...”


(mars KMHDI)

Read More......

Wednesday, August 01, 2007

PARADOKS

Di zaman ini, bangunan yang lebih tinggi tapi kesabaran yang lebih pendek..

Jalan raya yang lebih lebar tapi pandangan yang lebih sempit...
Orang yang membelanjakan lebih banyak tapi memiliki lebih sedikit...
Membeli lebih banyak tapi menikmati lebih sedikit...

Membeli rumah yang lebih besar dan keluarga yang lebih kecil...
Lebih banyak alat yang mempermudah tapi waktu lebih sedikit...
Punya banyak gelar tapi sedikit pengertian...
Punya banyak pengetahuan tapi lebih sedikit penilaian...
Punya banyak ahli tapi lebih banyak masalah...

Minum terlalu banyak, merokok terlalu banyak, belanja terlalu sembrono, tertawa terlalu sedikit, mengemudi terlalu cepat, tidur terlalu larut, bangun terlalu lelah, baca terlalu terlalu sedikit, nonton TV terlalu banyak.....
namun doa terlalu jarang....

Melipatgandakan harta kekayaan, tapi mengurangi nilai2....
Bicara terlalu banyak...mencintai terlalu jarang...membenci terlalu sering...
Belajar cara mencari penghidupan...tapi bukan hidup....

Manusia berhasil dengan susah payah ke bulan dan balik lagi...
tapi sulit untuk menyeberangi jalan untuk bertemu dengan tetangga baru...

Menaklukkan angkasa luar tapi tidak menaklukkan ruang di dalam hati
Mengerjakan hal-hal yang lebih besar, tapi tidak hal-hal yang lebih baik...

Membersihkan udara...tapi mencemari jiwa...
Manusia mampu memecah atom tapi tidak memecah prasangka....
Menulis lebih banyak tapi belajar lebih sedikit....
Berencana lebih banyak, tapi meraih lebih sedikit...
Belajar terburu-buru....tapi tidak belajar menunggu...
Punya income lebih tinggi, tapi moral yang lebih rendah...
Punya banyak makanan, tapi kurang ketentraman...

Manusia membangun komputer untuk menyimpan lebih banyak informasi....
untuk menghasilkan lebih banyak copy dibanding sebelumnya, tapi kita kurang komunikasi...
Panjang dalam kuantitas...tapi pendek dalam kualitas...
Zaman dua income...tapi lebih banyak perceraian...
Rumah yang lebih indah...tapi lebih banyak keretakan...


( The paradox of Our Age by Dr. Bob Moorehead )

Read More......

Thursday, July 26, 2007

Kesenangan dan Kesedihan...

Kesenangan adalah kesedihan yang tersembunyi
Dan dalam diri yang sama dari mana tawamu Bangkit
adalah diri yang seringkali kaupenuhi dengan airmata
...Bagaimana tidak?

Semakin dalam kesedihan menggali lubang dalam wujudmu
semakin Banyak kesenangan yang akan dapat kau tampung
Bukankah gelas yang menyimpan anggurmu
adalah gelas yang diBakar Bersama temBikar?
Dan tidakkah seruling yang melamBungkan Jiwamu
adalah Bambu yang dikerat dengan pisau?

Ketika engkau gembira
lihatlah di Kedalaman Hatimu
dan engkau aKan melihat
BaHwa seBenarnya engkau sedang meRatapi sesuatu
yang pernaH menjadi KeBaHagianmu
Di antaramu ada yang BerKata
Kesenangan leBiH Besar dari kesediHan
dan yang lain Berkata
...Bukan!

KesediHanlah yang leBiH BesaR
Tapi kukatakan Kepadamu
Keduanya tak terpisaHkan
Bersama mereka datang
dan ketika salaH satu duduk Bercengkerama
Bersamamu di Beranda
maka yang lain...
sedang BerBaring menunggumu di tempat tidur

SesungguHnyalaH engkau Bergerak
seperti skala yang berayun
diantara kesediHan dan kesenanganmu
Hanya jika engkau kosong
maka engkau dapat berada pada keadaan tetap dan seimBang
Ketika sang penjaga Harta mengangkatmu
untuk mengukur emas dan peraknya
maka ia memerlukan Kesenangan untuk kesediHanmu
dan menjadikannya Bergerak naik dan turun

plagiat dari KaHLiL GiBRan
C#n&@, KeindaHan dan kesunyian

Read More......

Wednesday, July 25, 2007

About Vicky from My Brother...(hanya tulisan ini yg selalu membuat mata ewick berkaca-kaca...:)

ga' terlalu banyak yang bisa aku ceritakan tentang siapa diriku... mereka memanggilku VQ, seekor anjing perempuan kecil dari kebanyakan anjing anjing lainnya, bukan anjing pelacak, bukan juga agen K9 team anjing polisi, penciumanku tidak terlalu tajam untuk mengendus daun ganja dan semua keringat para pelaku boom bunuh diri yang katanya mengemban tugas suci itu, yang berandai andai akan bertemu dengan para bidadari cantik disana, yang mati konyol dan melupakan semua anak istrinya dengan tubuh yang berantakan setelah picu detonator ditekan, dasar pecundang tolol! huh guoblog! homo!

*sorry sorry emosi, abis baca berita dari kota batu, malang '( hmm, setidaknya aku jadi tau sedikit tugas polisi, selain cuma jadi tukang tilang di jalan ...pernah ada beberapa orang yang mencantumkan namaku di halaman persembahan skripsi dengan kalimat "untuk VQ si anjing hias.." entah apa maksudnya, bahkan aku belum pernah menang kontes pertandingan ratu kecantikan anjing manapun... pertama kali aku muncul di tengah tengah keluarga ini dengan keadaan mata yang terpejam, bulu putih bersih, dengan ekor yang belum berbulu, hanya minum cairan susu, dan hanya bisa mendengan mereka memanggilku "VQ!... VQ!..." entah apa maksudnya, sampai suatu hari aku sadar, itu namaku, VQ is my name... ')

hari, minggu, bulan, dan tahun terus berjalan, semakin lama aku tumbuh dan besar di tengah keluarga ini, mengamati setiap hari hari yang terjadi, dan semakin hapal dengan rutinitas rumah kecil ini, menyambut mereka semua yang datang dengan lolonganku ini, mengamati wajah wajah siapa siapa saja yang datang, mengamati semua kelelahan kelelahan yang terpancar di setiap wajah wajah para penghuni rumah ini setelah beraktivitas, mengibaskan ekor kecilku dan melolong yang aku buat selucu mungkin agar mereka sedikit terhibur, sedikit setidaknya, daripada tidak sama sekali... paling tidak mereka bisa sedikit tersenyum melihatku, "hai VQ!" begitu mereka selalu menyapaku, dan selalu ada kibasan dari ekor kecilku untuk itu, "VQ kamu sudah makan???" pertanyaan yang mereka lontarkan bahkan tidak bisa aku jawab sama sekali, kecuali teriakan kecil di dalam hati "hoii kakak! aku belom makan seharian neehh! mana ransumku hari ini"

kulihat mereka semua datang dan pergi, dan aku masih tetap di sudut ini, rantai kecil yang membuat aku harus tetap berdiri tegak di sudut ini, dengan rumah kayu mungil yang sama sekali tidak melindungiku dari udara malam hari, yang hanya cukup melindungiku dari tetes hujan dan terik bintang terdekat tapi aku masih saja harus berada di sudut ini, mengamati mereka dan tetap harus mengamati mereka, aku juga yang harus terjaga di setiap malam saat ada yang sesuatu bergerak, entah itu wanita yang cantik, maling jemuran, petugas ronda atau jin iprit sekalipun, berharap mereka semua menjauhi rumah kecil ini, "hai! jangan ganggu tidur lelap keluargaku!" kira kira begitulah terjemahan dari lolongan kecilku pemirsah ') *woo, tapi karena itu kita serumah bangun tengah malem ya vik! 'p
jadi jangan pernah bicara tentang "kesetiaan" denganku, karena itu sudah menjadi bagian dari nama tengahku *lah? namamu kan cuma satu kata vik?

buat sebagian anak anak kecil di sekitar lingkungan rumahku, aku mungkin adalah makhluk tontonan yang punya popularitas, mereka menontonku, menggodaku tanpa kesepakatan, membiarkan lolonganku berkumandang keseantero komplek jagad perumahan patrang city, dan mereka tetap juga ngga' pernah peduli bahwa vokalku menjadi serak serak basah karena itu, mungkin itu kegembiraan kecil buat mereka, seperti ada di taman safari mungkin? masih teringat wajah wajah kecil itu berbondong bondong, berjejer jejer dengan se-bataliyon temannya, hanya untuk menggodaku beberapa meter dari sudut tempatku berdiri, sedikit aku merasa, anak anak kecil itu lebih menggenalku dari pada semua penghuni rumah kecil ini, mungkin mereka menganggap wajah galak penuh bulu mungilku ini lebih lucu di bandingkan senyum manis yang tersungging dari raut wajah ke empat kakakku... 'p padahal aku merasa bahwa wajah manisku ini nga lebih manis di bandingkan wajah kakak keduaku yang kata temen temennya dia masuk nominasi cowok terganteng ke-9 di kampusnya *yang nomer 1 s/d 8 masih di cari :D ...kadang aku berharap rantai ini lepas dan aku bisa maen kejar kejaran dengan mereka semua, pernah dulu rantai ini lepas dan pintu gerbang terbuka, aku pun bisa lolos dan menghampiri mereka semua, tapi mereka selalu saja lari seperti di kejar makhluk yang buas, lari tunggang langgang dan ada beberapa dari mereka terjungkal, lalu menangis kencang *huwaaaaaaaaa, bah! dasar anak kecil cengeng! seingatku, selama ini prestasiku adalah "menggigit" 3 bocah anak tetangga, yang membuat bunda harus tergopoh gopoh mendatangi rumah orang tuannya untuk minta maap :( ...sungguh aku tidak bermaksud untuk menggigit mereka, aku hanya ingin bermain main dengan mereka, itupun sebuah bukan "gigitan" itu hanya bentuk rasa sayangku yang berbeda dengan makhluk lainnya... sungguh, aku tidak pernah benar benar ingin "menggigit" wajah wajah kecil itu :( aku sangat mencintai dunia anak anak, wajah mereka terlalu polos untuk "digigit" ...percayalah padaku, believe me!

juga masih teringat sedikit tentang abang tukang baso' yang melintas itu, kehadiran mereka sangat menggairahkanku, dentingan mangkuk baso' yang di ketuk terasa merdu di telingaku, bahkan symponi fur elise beethoven pun masih kalah merdu dibandingkan dentingan mangkuk baso' kang amin 'p ...hmm, mereka memang abang tukang baso' yang baek... bahkan saat kakak kakakku tidak membeli baso' sekalipun, mereka dengan tulus ikhlas tanpa di komando mau melemparkan sebongkah tulang buatku, sajian menu makan yang sangat istimewa bagiku, meskipun kakak kakakku dan bunda kerap kali menghidangkan beberapa butir pentol baso' buatku, tapi bongkahan tulang sapi tetap membuat mataku berbinar ...yummy! dan jangan di tanya, aku pasti akan mempertahankan tulang ini mati matian dengan seluruh jiwa, tenaga dan semua runcing gigi kecilku ini, cobalah ...Ggrrr >:)

hmmm... nga banyak yang bisa aku ceritakan disini kecuali tentang kesedihan kecil di pagi yang cerah itu, saat kedua kakak perempuanku menangis, saat kakak keduaku menggali tanah dihalaman depan teras rumah, mencoba untuk tidak bersedih, karena menurut dia 'darah boleh saja menetes, tapi tidak dengan air mata' *ojo' protes!, dan sempat juga kulirik kakak pertamaku molor di depan televisi dan kipas angin, dia kegerahan dengan perutnya yang 'harus sit-up!'

d i n g i n . . . . kemanakah lagi perjalananku setelah ini?


...akhirnya setelah selama satu minggu penuh tidak ada sedikitpun makanan yang masuk ketubuhku, sajian menu pentol baso' itu terasa hambar di lidahku, juga dianogsis om dokter hewan sore yang lalu, saat dia akan menyuntikku dan aku harus berlari bersembunyi di balik meja operasi, katanya usia 13 tahunku sama seperti usia 91 tahun untuk ukuran usia manusia, butiran pil vitamin yang di berikan juga tidak akan banyak membantuku, aku terlalu tua untuk menelan zat adiktif pemberian om dokter, aku terlalu lelah untuk terus melolong dan menjaga rumah keluargaku, kemaren dua kakakku datang dari bandung dan aku sudah tidak bisa lagi menyambutnya dengan semua kelucuan kecilku ini, bahkan kibasan ekor kecilku juga tidak bisa aku lakukan, otot otot tulang belakangku terlalu renta untuk melakukan kebiasaan lama itu
pagi ini, tidak banyak yang bisa aku tinggalkan, kecuali semua kenangan tentang kelucuan yang mungkin 'tidak lucu' itu, vas bunga yang berantakan saat aku mengejar kucing tetangga di dalam rumah kemaren, pot tanaman yang rusak, kaca jendela rumah yang pecah dan juga rumah kecil dari kayu yang baru saja di perbaiki oleh kakak keduaku saat dia melihat rumah kecil kayuku mulai bobrok di makan waktu, hmmm... kakak keduaku itu tukang petani apa tukang kayu seh? bingung aku... ')
tapi setidaknya, semua kakakku berkumpul di rumah kecil ini, di bulan puasa yang manis ini, dan halaman depan rumah sepertinya tempat istirahat yang tepat buatku, di teras depan, tempat kakak kakakku biasa membicarakan hal hal kecil apa saja, selalu saja ada kehangatan disana, di tidur panjangku ini, aku berharap bunga adenium-ku masih bisa menemani pembicaraan kalian...
sebenarnya 13 tahun waktuku tidaklah cukup buatku, tapi tugasku menjaga rumah kecil ini usai sudah, rumah yang kecil tempat di mana aku dibesarkan...
jangan terlalu merindukanku, kelak kalo besok ada bunga adenium yang tumbuh mekar diatas tanah merahku, percayalah, selalu ada aku disitu...

adios, ich liebe dich, kenanglah semua yang baek, dan cintaku abadi...

Read More......

wanitamu sang air?

Jika anda mencintai wanita tipe ini, anda harus bersiap-siap menjadi bahagia selamanya atau sangat bersedih. Ia adalah wanita supersibuk dengan masalah-masalahnya. Ia mampu hidup sendiri tanpa adanya pria dalam kehidupannya, orang yang benar-benar kuat.
Bukan karena ia tidak dapat menemukan cowok impiannya, tetapi jika ia memang tidak dapat menemukan cowok demikian, apa boleh buat. Apalagi karena memang dia berpikir bahwa dia mampu melakukan apapun yang mampu dilakukan seorang pria. Ia adalah seorang pemimpin, tipe orang yang benar-benar penuh percaya diri. Ia suka melakukan segalanya sendiri, membuka pintu sendiri, melayani diri sendiri. Karena ia berpikir menunggu bantuan orang lain hanyalah membuang waktu saja, dan dia tidak cukup sabar menunggu orang lain melakukan hal itu.
Jika ia duluan mengajak anda kencan, jangan pikir bahwa ia akan mulai menggoda anda duluan. Ia melakukannya karena dipikirnya menunggu anda mengajak kencan akan sangat membosankan dan membuang-buang waktu saja.
Ia sangat menyukai cowok cool yang terkadang bertingkah seakan cuek terhadap dirinya, maka ia akan memiliki kesempatan untuk menunjukkan kepercayaan dirinya.
Ia suka untuk menebak reaksi seseorang pria, tapi pada saat yang bersamaan ia suka sekali jika ada banyak pria menginginkan dirinya. Ia adalah tipe orang yang berani yang mampu melakukan banyak hal secara berbeda dari orang lain dalam lingkungan yang sama.
Ia berani berjuang untuk mendapatkan apa yang ia pikir menjadi miliknya. Walaupun ia bertingkah penuh percaya diri, ia seringkali merasa kesepian dan sendiri. Jika ia putus dengan orang lain, ia tidak akan memperlihatkan emosi apapun, walaupun sebenarnya ia dipenuhi dengan rasa sakit dan penderitaan. Tidak lama kemudian, dia akan kembali menjadi orang yang cerah ceria, karena dia selalu melihat dunia secara positif dan memiliki "Kepercayaan" pada kata "Cinta."
Ia memiliki lebih banyak teman cowok daripada cewek, maka jika anda berpacaran dengan dia, jangan menjadi tipe pencemburu. Ia mungkin sedikit pencemburu, tapi ia sangat membenci tipe cowok pencemburu. Ia mencintai "kebebasan" baik sebelum dan sesudah menikah, kebebasan dia harus sama dan tidak boleh diikat.
Ia ingin anda mempercayainya, bahkan mungkin jika ia tidak mempercayai anda. Ia suka menjadi pihak yang "benar", maka jika anda bertengkar dengannya, biarkan dia menang, jika memang hal yang dipertengkarkan bukan masalah besar.
Ia adalah tipe orang yang langsung dan terbuka, maka jika ia tidak lagi mencintai anda, ia akan mengatakannya langsung kepada anda. Cinta dan hubungan yang dia bangun selalu nyata, maka jika ia mengatakan "Kita bubar" maka sudah saatnya anda bubar, dia tidak sedang menguji anda. Ia bukan tipe cewek yang mudah terluka, maka anda tidak perlu kuatir mengenai dirinya, ia mampu untuk bangkit sendiri. Jika ia bersama anda ketika anda sakit, maka dia akan merawat anda, bahkan merawat anda berarti "pinjaman kecil" baginya.
Jangan pernah menyimpan rahasia dari dirinya, hal ini sangat dibencinya dan dapat membuatnya sangat marah. Ketika ia sedih, mengertilah dia. Ketika ia bahagia, bahagialah bersamanya, ia menyukainya. Anda tidak akan pernah bosan bersama cewek tipe ini. Mereka yang dekat dengannya akan tahu bahwa dibalik semua percaya diri dan sifatnya yang berdarah dingin, ia sama rentannya seperti semua wanita.
Ia adalah orang yang menyenangkan dan banyak bicara, dan ia suka menggoda anda. Jangan biarkan dia berbicara sendiri, karena bila hal itu terjadi, ia akan meninggalkan anda. Ia memiliki banyak tipe pekerjan, karena ia percaya bahwa apa yang bisa dilakukan kaum pria, bisa juga dilakukannya. Jika anda ingin mempekerjakannya, jangan harap.
Ketika ia sedang jatuh cinta, ia akan meninggalkan pekerjaannya di siang hari hanya untuk menemui anda, tetapi dia akan segera kembali ke pekerjaannya dan kembali serius bekerja. Jika anda mampu untuk hidup dan mencintai seorang "wanita pekerja", maka anda akan pas dengannya. Jika ia marah, carilah tempat berteduh dari "badai".
Tapi kemarahannya hanya akan sebentar saja. Ia bukan tipe pembalas dendam, dan tidak akan memikirkan mengenai saat "pembalasan". Banyak orang berpikir bahwa dia benar-benar "cowok hebat", walaupun sebenarnya dia benar-benar 100% cewek. Ia mudah terluka, maka sebaiknya anda bersikap baik padanya.
Jika ia benar-benar mencintai anda, maka anda beruntung, karena ia adalah orang yang jujur, tulus, dan tidak akan pernah membuat anda bosan.

Read More......

Tuesday, July 24, 2007

Whatever...neVeRmind...

Hidup ini bukan tentang mengumpulkan nilai, bukan tentang seberapa banyak orang yang menelphone kamoe.....
Dan bukan juga tentang siapa pacar kamoe, bekas pacarmoe, atau siapa saja yang belum kamoe pacari....
Bukan tentang siapa yang kamoe putus.....
Bukan tentang Olahraga apa yang kamoe lakukan, tentang siapa cowok yang kamoe idolakan, atau pecundang mana yang menyukaimoe.....
Bukan tentang wajahmoe, rambutmoe, kacamatamoe, warna kulitmoe.........
atau anjing kecil VQ-moe.....
Bukan tentang seberapa banyak saus kecap yang ada di mangkok baksomoe.......
Bukan tentang hitam putih kemarin yang membuat kamoe diam.....
Bukan tentang penyakitmoe, IPK-moe...., tempat-tinggalmoe, atau dimana rumahmoe....bukan juga tentang semua nilai-nilai ujianmoe, uangmoe, sepatumoe, sandal jepitmoe, siapa dosenmoe, mata kuliah apa yang telah kamoe tempuh, dan perguruan tinggi mana yang menerimamoe atau yang tidak menerimamoe....
Hidup ini bukan tentang apakah kamoe memiliki banyak teman, atau apakah kamoe diterima di lingkungan kamoe....

Bukan..... hidup bukan tentang itu semua......
namun.......

Hidup adalah tentang siapa yang kamoe sayangi, dan kamoe sakiti.....
Tentang bagaimana perasaanmoe, tentang diri sendiri, tentang keyakinan-moe, tentang persahabatan, kebahagiaan..... dan kasih sayang.......
Hidup adalah tentang mengatasi rasa cemburu, amarah, rasa bersalah, bagaimana mengatasi rasa tidak peduli, dan bagaimana cara membina kepercayaan.......
Dan persaudaraan.......
Tentang apa yang kamoe katakan dan kamoe maksudkan....
Tentang bagaimana menghargai orang lain apa adanya.... bukan karena apa yang dimilikinya......
Dan yang terpenting hidup ini adalah untuk memilih menggunakan hidupmoe...untuk menyentuh hidup orang lain dengan cara yang tidak bisa diungkapkan dan digantikan dengan cara lain........

Hidup adalah tentang pilihan-pilihan itu.....
Hanya itu ......cuma itu........!!!!?

Read More......

Feminitas VS Maskulinitas(who's the winner...??)

Membaca diskusi teman-teman tentang feminitas, membuat akoe sebagai salah seorang feminis (ceile..) ingin turut menyumbang sedikit uneg-uneg.
Akoe jadi teringat pada perbincangan kecil dengan salah seorang cowok kenalan baru saat perjalanan di Bus malam dari Bali. Entah bagaiman awal mulanya perbincangan kami kemudian merembet pada masalah gender. Saat itu akoe ingin sekali tertawa, (ups…. tapi berhubung untuk menjaga perasaannya) Sebab apa, dia mengatakan bahwa jika nanti memiliki seorang istri, dia tidak ingin istrinya nanti ikut bekerja dan mencari nafkah, poko’e harus tinggal di rumah aja. Saat akoe tanya mengapa dia memiliki prinsip demikian, hanya jawaban simple yang akoe dapatkan, yaitu supaya seorang istri tidak mentang-mentang ke suami.
Heran akoe…. Kenapa masih ada saja prinsip kolot kaya’ gitu pada sebagian pria….ck…ck…ck….
Apakah sedemikian tinggi ego seorang pria u/ menerima kenyataan bahwa perempuan juga ingin mendapatkan penyetaraan penghargaan di masyarakat, ingin mendapatkan porsi yang sama besar dalam kehidupan baik di masyarakat,maupun di dalam keluarga.
Dari jawaban singkat itu pula akoe merasakan ketakutan seorang pria jika nanti dalam biduk rumah tangga status sebagai seorang kepala keluarga akan terinjak-injak harga dirinya jika sang istri melakukan kebandelan ( bandel bukan dalam arti selingkuh melainkan reaksi pembangkangan terhadap suami ). Apalagi jika penghasilan seorang istri lebih besar dari suami, jabatan istri lebih tinggi dari suami, karier istri lebih cerah dari suami ( kacian deh loe….!)
"Kenapa juga kaum adam harus risau terhadap hal tersebut….??"
Mungkin memang benar, hanya karena masalah do-it, kekuasaan seorang istri akan menjadi dominan apabila ia mapan dalam berkarier, apalagi ketika harus melawan otoritas seorang suami jika menghadapi permasalahan. Jika memang merasa benar, kenapa tidak melakukan suatu pembenaran, dan jika memang salah kenapa juga harus dipermasalahkan. Bukankah kini harus dikembalikan lagi pada pribadi masing-masing pihak, dan seberapa besar sich cinta mereka saat berikrar membentuk rumah tangga.
Bukankah seorang istri memiliki hak dan kewajiban yang sama untuk ikut membangun keluarga baik dari sisi finansial maupun moriil, kenapa juga harus bergantung 100% kepada suami, dan bukankah do-it yang nantinya dihasilkan bersama-sama juga demi kepentingan anak-anak mereka nantinya.
....and ganti topik.....
Dewi rasa, feminitas dan maskulinitas terdapat di masing-masing individu baik itu seorang pria ataupun seorang perempuan. Hanya kadar hormon testosteron dan estrogen saja kan yang menjadi penentu.
Jika seorang pria yang pintar masak, pintar tata rias, berkata lemah-lembut, apakah harus kehilangan predikat sebagai seorang pria yang maskulin, dan apakah seorang anak laki-laki harus bisa bermain sepak bola...? apakah seorang anak perempuan harus menyukai boneka...? mengapa tidak boleh sebaliknya...?
Bukankah kini sudah ada sepakbola wanita, dan banyak koki pria yang handal.

Realitas keadaan sekarang mengatakan perempuan dan pria telah mampu berkecimpung di dunia yang sebelumnya tidak mereka sentuh karena dianggap porsi dari lawan jenis.
So’ apakah jika akoe sebagai seorang perempuan tidak suka memakai kebaya, hobby panjat dinding, genteng rumah dan pohon tetangga apakah tidak bisa dibilang feminim...? ( bisa donk...!! ) dan ketika pria senang bersolek, halus dalam bertutur kata layaknya seorang perempuan, lantas mesti memdapat predikat “waria” atawa lebih ekstrim lagi dipanggil ‘bencong’ (ck..ck..ck...kasar euy)
Karena sifat-sifat maskulin dan feminim pada diri pribadi orang hanya selalu dinilai dari tampilan luar perilaku yang mencerminkan kadar sifat-sifat tersebut. Dan hingga kini orang masih lebih senang menilai orang lain dari sisi luarnya aja (....iya khan...? ngaku aja dech...!!! ) Sedangkan penilaian apakah ia tergolong memiliki sifat feminim dan maskulin hanya berdasar doktrin yang telah tertanam dalam masyarakat yang telah menjadi kebiasaan sejak tempoe doeloe hingga sekarang . Bahwa anak laki-laki main bola, anak perempuan main boneka, ibu ke pasar, ayah ke kantor itu hanya sebagian kecil doktrin yang ditanamkan orang tua pada generasi penerusnya hingga sekarang.
Tapi ya kembali lagi ke lingkungan keluarga sebagai awal pembentukan pribadi seorang anak sebelum ia terjun ke masyarakat.
Sifat feminim pada seorang perempuan akan sering muncul ketika ia harus bersabar menghadapi prilaku usil lawan jenisnya, atau saat ia mendambakan seorang adik yang dapat diajaknya bermain ( atau karena ingin punya anak,ya...? ), atau saat ia menangis karena sakit hati dihianati sang kekasih, saat timbul penyesalan karena telah menyakiti hati mantan pacarnya, atau bersorak saat cintanya tidak bertepuk sebelah tangan, namun sifat maskulin juga dapat muncul saat ia ingin memberontak pada ikatan otoritas yang dinilainya tidak sesuai dengan hati nurani, perjuangan untuk memperbaiki keterpurukan kaum hawa, keisengan saat ingin merasakan manisnya buah pada pohon tetangga sebelah (ups... yang ini jangan ditiru...!!!), saat muncul keinginan untuk memperbaiki genteng rumah yang bocor, saat emosi menghadapi preman di terminal yang kurang ajar, begitu pula sebaliknya pada seorang laki-laki akan lebih dominan menunjukkan sifat maskulinitasnya untuk mendapatkan penghargaan dari teman sejenis atau dihargai dan dicintai oleh lawan jenis. Akoe seorang laki-laki......!!! akoe tidak boleh cengeng.....! akoe tidak boleh lemah seperti perempuan ......!!!, namun adakalanya seorang laki-laki menunjukkan sifat feminimnya yang tersembunyi ketika ia tidak dapat berbuat apa-apa menghadapi permasalahan yang semestinya ia dapat melakukan sesuatu pembenaran dan perbaikan, saat ia merasa kesepian ditinggal sang kekasih pujaan hati, saat ia tidak mendapatkan wanita yang didambakannya, atau saat terluka ketika ada sesuatu yang menyakiti perasaannya, dll. Namun sifat feminim pada seorang pria cenderung tertutup oleh ego pribadi yang menolak mengakui kadar sensitif yang dimilikinya. ( Sorry ya Bli, kalau pendapatku dianggap ngawur...! ).
And the last tergantung kita mo’ memunculkan dominasi sifat maskulin atawa feminim-nya....? (Terserah elo....!!!)

Read More......

about Kartini

met ULTAH Ibu Kartini-koe Sayang...!!!?? (Feminisme)

Sungguh sangat ironis....ketika keturunan2 homo sapiens mulai bergerak meninggalkan peradaban barbar tempo doeloe...kenapa masih harus ada perbedaan, penindasan, diskriminasi, dan dominasi terhadap kaum perempuan di era globalisasi saat ini. Padahal yang paling berjasa dalam memberikan keturunan adalah kaum perempuan...tentu saja dengan sebuah kerjasama...ehm.... Bisa dibayangkan jika tidak ada sosok seorang perempuan, wanita, ibu, mummy, mama, Bunda, Nyak, Mbok, atawa seorang ‘emak, mungkin manusia akan menjadi salah satu makhluk hidup yang tergolong langka dan wajib dilindungi...(loh...!? Oleh siapa?) Bukankah Tuhan menciptakan seorang wanita dan pria dengan keistimewaan masing2...?
Setiap perempuan di bagian dunia manapun selalu mengalami hal2 ini...selalu mendapatkan perlakuan tidak adil baik itu dalam hal pendidikan maupun pekerjaan. Perempuan dianggap tidak becus karena kodratnya sebagai seorang perempuan yang hanya dianggap mampu sebatas mengurusi pekerjaan rumah tangga, yaitu mendidik anak, memasak, melayani suami, dsb. Seorang istri adalah penjaga keutuhan rumah tangga, sedang sang suami bertugas untuk mencari nafkah bagi keluarga, memberikan perlindungan dan keamanan bagi seluruh anggota keluarga. Lihat saja bagaimana perjuangan ibu Kartini saat terbentur pada adat dan budayanya sendiri ketika menjadi alat permainan budaya patriarki para penjajah saat itu...ck..ck...
Perlakuan yang sangat tidak adil ini, menimbulkan sebuah perjuangan untuk mendapatkan kesetaraan dan keadilan bagi kaum perempuan....inilah yang kemudian dikenal ‘FEMINISME’. Kesalahan persepsi orang saat ini yang mengira bahwa feminisme adalah suatu bentuk gerakan pemberontakan terhadap kaum laki-laki, melawan pranata sosial seperti institusi rumah tangga dan perkawinan, serta pengingkaran terhadap hal yang disebut kodrat alami seorang perempuan. Bukan itu....!!!??? Secara kultural dan historis, feminisme merupakan gerakan yang beragam, seperti yang dinyatakan Rosmarie Tong dalam Feminist Thought , setidaknya ada empat aliran yaitu feminisme liberal, radikal, marxis dan sosialis. Gak perlu aku jelaskan secara mendetail, yang pasti sebagai suatu pergerakan, feminisme berangkat dari asumsi bahwa kaum perempuan adalah kaum tertindas. Kesadaran dan usaha mengakhiri penindasan ini yang disebut feminisme. Meski terjadi perbedaan antar feminis, namun hakikat perjuangannya tetap sama, yaitu kesetaraan dan keadilan bagi perempuan. Karena akar penindasan perempuan terletak pada sistem dan struktur yang tidak adil.
Bermula pada era Revolusi Perancis 1789, dimana dikobarkan perjuangan atas penyetaraan hak2 asasi pada masing2 individu warga negara, namun realitanya kebanyakan hak2 tsb hanya ditujukan pada warga negara pria bukan wanita. Hal inilah yang memicu timbulnya gerakan feminisme yang menuntut hak politik yang sama disejajarkan dengan pria serta menuntut perubahan pada hukum perkawinan dan kondisi sosial perempuan saat itu. Sayang sekali perjuangan tersebut menghadapi banyak rintangan. Olympe De Gouges, seorang pejuang pembela hak asasi kaum perempuan selama Revolusi Perancis, pada tahun 1791 menerbitkan sebuah Deklarasi Hak Asasi kaum perempuan. Dikarenakan Deklarasi Hak Asasi Warganegara tidak memasukkan satu artikelpun mengenai hak alamiah kaum perempuan. De Gouges menuntut seluruh hak yang sama bagi kaum perempuan sebagaimana yang diberikan pada kaum laki-laki. Namun perjuangannya tidak membuahkan hasil, malah yang paling tragis pada tahun 1793 kepalanya dipenggal dan seluruh aktivitas politik bagi kaum perempuan dilarang...ck...ck...hiks...
Berbicara gender adalah berbicara pembedaan manusia berdasarkan jenis kelamin. Laki-laki dan perempuan, feminitas VS maskulinitas, kemudian wacana berkembang untuk membedakan peran laki-laki dan perempuan yang ujung-ujungnya terjadi dominasi oleh laki-laki terhadap perempuan.
Kartini yang hidup pada masa politik etis sangat jeli dalam melihat kondisi sosial perempuan Hindia Belanda saat itu. Kesadaranya ia peroleh dari membaca novel berjudul ‘Hilda Van Suylenburg’ karangan C. Goekoop De Yong yang mengupas tentang emansipasi perempuan. Ia membaca pula Droomen Van Het Ghetto karya Zangwill, yang bercerita tentang keadaan sosial di perkampungan Yahudi di London,dan ia membaca juga ‘Die Frau Und Der Sosialismus’ terjemahan Belanda karya Auguste Bebel, trus apalagi ya..serta subuah karya Multatuli yang berjudul Max Havelar yang memberi pemahaman tentang penindasan yang dialami rakyat pribumi. Kartini tidak hanya membaca, tapi membandingkan dan mengulasnya. Kesadaran ynag ia miliki menghasilkan tulisan2 yang bersifat renungan, sikap pmberontakan yang ia ungkapkan secara monolog melalui surat2 yang ia kirimkan pada suami istri JH. Abendandon, Estella dan Dr. N. Adriani yang menunjukkan keberpihakkannya pada rakyat jajahan. Namun JH. Abendandon, seorang Menteri Kebudayaan yang berkepentingan terhadap politik etis, tidak menginginkan bangsa pribumi untuk bersekolah ke luar negeri. Abendandon sadar akan potensi yang dimiliki Kartini sebagai seorang intelektual yang kritis akan kolonialisme. Akhirnya Kartini ditarik ke dalam lingkaran perempuan feodal. Dikawinkan merupakan metode yang sangat andal. Istilah ‘perempuan dirumahkan’ merupakan salah satu upaya penjajah yang turut andil didalamnya. Kartini yang hidup pada jaman feodal, dimana ia melihat sang ayah yang disayanginya dan menyayanginya berpoligami adalah suatu kewajaran. Bahkan hal tersebut merupakan pelengkap kebesaran kaum ningrat pada masa itu. Ini merupakan kenyataan pahit yang harus ditelan masyarakat Indonesia khususnya kaum perempuan, karena kebiasaan tersebut hingga saat ini tidak dapat dihilangkan.
Dalam hubungan antara laki-laki dan perempuan, konfusianisme menempatkan derajat laki-laki lebih tinggi dari dari derajat kaum perempuan. Sekolah yang didirikan Kong Hu Cu, beribu-ribu muridnya tak sorangpun perempuan. Para perempuan Cina tidak diijinkan ke sekolah , mereka harus dirumah saja dan dipersiapkan menjadi pengurus rumah yang baik hingga ada seorang laki-laki yang melamarnya. Bahkan pada dinasti Tang, perempuan Cina harus mengikat kakinya dengan kain agar tetap kecil, karena kaki yang kecil adalah kaki yang indah sedang kaki yang besar adalah kaki yang jelek dan tidak disukai laki-laki. Kebanyakan negara dunia ketiga merendahkan derajat kaum perempuannya, sehingga konstruksi tentang perempuan dunia ketiga adalah bodoh, tertindas, lemah, miskin, terbelakang dan kemudian dijajah oleh bangsa asing. Sehingga Kartinipun kemudian menyadari bahwa ada sisi positif dari masuknya budaya barat tersebut yaitu ilmu pengetahuan. Kemudian ia pun berfikir jika bangsa ini ingin maju mereka harus memiliki ilmu pengetahuan. Pendidikan adalah jalan menuju kesana.

Pada perkembangan mutakhir dewasa ini,kita banyak mendapat literatur yang mengulas isu gender dalam kerangka yang lebih komprehensif. Seperti pembagian kerja berdasarkan gender dibalik isu pembangunan. Dalam hal ini feminis barat dikatakan menghegemoni pemikiran feminis timur, dimana feminis barat menginginkan kesetaraan dengan laki-laki sedangkan feminis timur sendiri belum lepas dari kolonialisme dan masih terkekang dengan adat dan budaya mereka. Berbagai bentuk kekerasan laki-laki terhadap perempuan di negara dunia ketiga, membuat perempuan disubordinatkan. Namun terdapat salah pengertian, ketika feminis barat tampil sebgai juru selamat perempuan negara dunia ketiga dengan membawa isu persamaan hak perempuan dengan laki-laki, isu tersebut sebenarnya tidak sesuai dengan kondisi perempuan negara dunia ketiga. Pada dasarnya para feminis timur ingin lepas dan bebas dari kolonialisme dan budayanya sendiri. Mereka belum...atau mungkin pula tidak mempersoalkan tentang hak antara laki-laki dan perempuan. Namun mereka tahu hak dan kewajibannya sebagai kaum perempuan. Para feminis timur tidak mengingkari kodrat alamiahnya sebagai perempuan. Mereka tahu bahwa mereka diberi hak istimewa untuk mengandung, melahirkan, dan menyusui, yang semuanya itu tidak dimiliki oleh kaum laki-laki.
Citra yang ditampilkan oleh para feminis barat cenderung arogan dan memaksakan realitas yang ada, hal ini dapat kita cermati dalam film2 produksi Hollywood, seperti film Charlie’s Angels. Dalam film tsb menceritakan tiga jagoan perempuan yang dapat melakukan apa saja yang dapat dilakukan oleh laki-laki bahkan melebihi kemampuan mereka semua. Pekerjaan yang sarat akan bahaya dilakukan untuk mendapatkan kesetaraan dengan laki-laki, diakui dan disegani oleh kaum pria. Bahkan jika mereka ingin berkeluarga, berarti harga mati untuk meninggalkan pekerjaan/profesinya tersebut. Mengapa mereka harus meninggalkan pekerjaan jika ingin berkeluarga....??? atau lebih parah lagi jika ada sebagian feminis barat yang harus meninggalkan/ mengorbankan keluarga dengan berbagai perceraian2 yang ada demi karier/pekerjaan yang digeluti...???!! Apakah mereka tidak bisa memerankan peran ganda seorang perempuan....???!!
Pencitraan tersebut menegaskan bahwa feminis barat tersebut kurang menghargai perempuan dan keperempuanannya sendiri. Berbeda dengan feminis timur yang dapat memainkan peran ganda perempuan dalam kehidupan keluarga, baik sebagai istri atau seorang ibu. Sosok perempuan tetap saja adalah makhluk yang istimewa, untuk mengandung, melahirkan, menyusui,dll yang membedakannya dengan laki-laki. Seharusnya kita bangga akan hal itu, sebagai seorang manusia kita juga memiliki hak yang sama dengan laki-laki untuk bekerja.
Hitam-putih, BaRat-Timur, kecil-BESAR, Laki2 dan Perempuan adalah unsur yang berlawanan/kontradiksi dan membuat dunia ini semakin terkotak-kotak jika dipertentangkan. So, buat apa trus dipertentangkan...???!!. Jika kita memainkan peran kita masing-masing, mungkin dunia akan menjadi lebih indah...tidak ada perang, tidak ada yang merasa dilecehkan, tidak ada yang merasa dikuasai dan menguasai atau mendominasi satu sama lain. Jika idiologi feminitas dikedepankan yang identik/bercirikan dengan rasa cinta kasih, perdamaian, kebersamaan, dan kekeluargaan tentu dunia akan menjadi lebih indah.

###$$oOo$$###

NB : Tulisan yang sempat tertunda ini akoe persembahkan buat temankoe yang paling centil tersayang, sahabatkoe yang paling baik yang begitu cepat meninggalkan kita semua ....yang berjuang keras dengan pendidikan militernya untuk membuat akoe yang tomboy menjadi lebih feminin....akoe gak bakalan ngelupain semua canda tawamu, senyum manjamu, semua pesanmoe, dan semua kemurahan hatimu serta kesabaranmu mengajariku nari,gak akan ada lagi teman curhat terbaikku, gak akan ada lagi yang memakaikanku kain kebaya.....tengkyu sayang....we LoVe You....


Telah meninggalkan kita semua :
PUTU RAHAYUNI SUPUTRA (AYUX’)
27 November 1982 – 19 April 2004
Jabatan : Bendahara PC KMHDI Jember periode 2003-2005

......SELAMAT JALAN SAHABATKU SAYANG....AKOE GAK BAKAL LUPA SEMUA MASA-MASA KEBERSAMAAN KITA....


( AkOE )

Read More......