Friday, December 28, 2007

...tanpa judul... (dan mungkin postingan terakhir)

seperti judul di atas (eh...katanya tanpa judul...) postingan ini adalah postingan terakhir di penghujung tahun 2007...saya ingin menutup thn 2007 ini dengan sedikit melepas uneg2 untuk meringankan rasa sesak di dada ini...berbagai distorsi masalah berkecamuk di benak ini, ketika seorang kakak menyampaikan perasaannya dan bagaimana dia melihat sosok adik bungsunya selama ini.

Saya sedikit shock...hingga tidak terasa air mata berlinang saat situasi yang semula diwarnai canda tawa berubah emosi dan perdebatan serius.
Bermula obrolan ringan hingga saling adu argumentasi ttg sesuatu hal sepele...seingat saya tentang kebiasaan saya akses internet pada pagi hari. Saat itu calon kakak ipar menjadi saksi perdebatan kami yang awalnya diwarnai canda tawa.
Entah siapa yang memulai...perdebatan semakin meruncing...hingga menyeret2 status saya sebagai seorang pengangguran...saat itu saya masih bisa menerima saran dan kritikan dari kakak tertua saya meski saya akui penyampaiannya sedikit kasar krn pada dasarnya dia anak yg humoris...dan saya sadari dia bermaksud baik sekaligus sebagai ungkapan sayang thadap adiknya. Hingga...situasi berkembang dan dia menyinggung ranah keyakinan saya...dan terus terang saat itu saya benar2 merasa tersinggung...hikz...detil kata2 yg terlontar dan mengendap di kepala ini saat ia berkata, ” dari 4 bersaudara kamu yang paling beda“. Saat saya tanya definisi ”beda“, dia malah berkata, ”kamu sendiri yang lebih tahu, kamu pembangkang, kamu termasuk orang yang munafik...skrng kamu ambil dupa...bakar...dan renungkan apa yang mas bilang...renungkan apa yang sudah kamu lakukan 2 thn ini...dahulukan kepentinganmu daripada kepentingan orang lain...apa seh yang kamu dapat???! Apa menghasilkan duit..??!
Saya benar2 terpaku...saya tidak menyangka...rentetan kalimat seperti itu keluar dari bibir kakak tertua yg paling saya segani dan hormati. Saat itu dengan lirih saya Cuma menjawab (karena dada ini langsung terasa sesak menahan emosi), ”kok mas menghakimi aku ky gitu...ttg kerjaan kan rejeki dari atas...???!“ Ingin sekali saat itu saya berkata banyak...tapi berhubung tenggorokan ini serasa menelan biji kedondong...saya hanya bisa berucap, ” thanks ya mas.."
Arrrgggqhhx....tidak percaya rasanya mendengar secara langsung kalimat yang keluar dari mulut kakak kandung seperti itu. Ternyata benar orang2 bilang...kata2 jauh lebih tajam daripada sebilah pisau...Saya yakin niatnya baik mensupport saya agar lebih giat mengirim CV lamaran, tapi terus terang saya shock ketika dia berani menyinggung ranah keyakinan saya...saya mau sembahyang atau tidak kan bukan urusan dia...lagipula dia katakan saya munafik...dasarnya apa???...fiuuhh... (sorry2...lg emosi neh...)
Kalo mau jujur...sudah dari dulu kalo saya mau, saya tinggalkan kampung halaman (jember, red)...kalo saya benar2 anak yang egois dan pembangkang, saya tidak akan peduli dengan hal2 lain selain cepat dapat kerjaan dan merintis karir agar bisa lebih mandiri dan tidak lagi bergantung pada orang tua. Saya benar2 berharap bisa menjalani hidup seperti itu...
Saat masih bekerja di salah satu operator seluler, awalnya saya berharap bisa survive meski awalnya batin ini berontak...kok mau seh kerja kaya gini...dan setelah mengetahui sistem manajemen yang tidak bisa diharapkan...klimaksnya ketika pada bulan juni silam sebuah insiden merenggut nyawa salah satu rekan kerja sepulang meeting...akhirnya saya memutuskan keluar juga, sebenarnya kenapa saya bisa bertahan hampir 9 bln disana, karena saya mencoba bersabar mendapatkan pekerjaan yang lebih baik sambil menjaga bunda semata wayang dirumah. Masih teringat saran dari seorang sahabat karib, ”percuma wick punya penghasilan banyak tapi gak bisa membahagiakan ortu“, dan di waktu yang lain saat benar2 suntuk menghadapi situasi yang kacau dirmh, saya menerima juga sms seorang sahabat yang lain, dia berkata ” kalo menurutku mandiri & maju itu bukan dari dmana kita tinggal, tapi gmana pola pikir kita menghadapi masalah...memang merantau bikin mandiri, tapi kalo kita gak siap bisa2 pengen pulang terus...“.
Dua saran itu yang kemudian membuat saya memutuskan menolak tawaran seorang kawan di Bali, dia menawari saya menggantikan posisinya sebagai admin di kantor advokat tempat ia bekerja. Sungguh dilematis memang...saya tahu hidup penuh pilihan...dan saya masih terus berharap...suatu saat Tuhan memberikan yang terbaik di perjalanan hidup ini. Astungkara...
Saya jadi teringat thn 2002 saat tirta yatra ke jolotundo bersama kawan2, saat itu saya diramal ttg akan menjadi seorang ”manager“ di perkumpulan, ttg kerjaan, dan ttg jodoh (hehehe...kalo yg terakhir ini yg belum pas  ) saat itu bapak itu jg berkata, ” dari saudara2mu...hanya kamu yang paling dekat dgn orang tua“. Mungkin kini ramalan itu terbukti...3 saudara mengadu nasib jauh dari kampung halaman...dan saya sbagai anak bungsu...mau tidak mau...mesti ikhlas menjaga orang tua semata wayang dgn sedikit mengorbankan ego pribadi. Dan saya meyakini, ini adalah bagian dari swadharma seorang anak kepada orang tua. Saya ikhlas..benar2 ikhlas...meski saat akan ujian cpns di luar kota harus menerima pertanyaan plos dr sang kakak kedua, "ntar mom sama sapa dik..??“, saya hanya menjawab lirih saat itu, ” masa aq harus ngajak mom ikut tes mas..“.
Sehingga ketika saya mendengar kata2 dari kakak saya itu...saya ingin sekali protes, sebenarnya siapa yang paling egois diantara kami bersaudara...?? apa saya tidak berhak memiliki kehidupan jg??? whatever lah... mungkin saya harus lebih bersabar...seperti nasehat seorang kakak angkat di dunia maya....ini adalah jalan karma...so’ tetap semangat dan terus berkarya yg terbaik. Saya tidak akan pernah berhenti berharap...semoga mendapatkan pekerjaan yang terbaik dan semoga selalu dekat dengan keluarga dan memberikan yg terbaik pula...astungkara Hyang Widdhi Wasa.

”Happy New YeaR 2008“


Read More......

NoT yET,SiR...

Hikz..kalo ingat lagi...ada saja pengalaman yg memalukan...saat perjalanan menuju kota malang, adik2 sudah berangkat lebih awal agar bisa membantu persiapan kawan2 panitia diklat jurnalistik.

Saat itu saya saya br bs berangkat malam krn siangnya masih ada gawe drumah...dan kami hanya berangkat berdua...tiba di terminal probolinggo kami harus berganti bus krn bus awal yg kami tumpangi jurusan surabaya. Mungkin karena hawa yg cukup dingin (saat itu waktu menunjukkan pukul. 21.30 wib ), kami memutuskan mampir sebentar di warung area terminal. Semangkuk soto dan segelas teh hangat menemani kami beristirahat sejenak sambil menikmati suasana malam terminal.
Setengah jam kemudian kami melanjutkan perjalanan. Bus jurusan malang yang kami tumpangi beranjak meninggalkan kandang. Mungkin karena kondisi tubuh yang beberapa hari kurang fit (badan sdkit masuk angin), sekitar setengah jam dari terminal probolinggo...perut terasa mulas...sungguh tidak nyaman...sempat terpikir mungkin karena soto yang barusan saya makan...semakin lama perut tidak bisa diajak kompromi...keringat dingin dan rasa sakit yang semakin menjadi membuat saya terpaksa membangunkan adik disebelah saya yg terlelap (atau karena sedikit mabuk darat?? ) minyak telon tidak membantu apa2...perut semakin perih...saat melewati sebuah pom bensin...saya bimbang sekali...bagaimana dgn penumpang lainnya...berbagai pikiran berkecamuk, bagaimana reaksi supir jika harus menunggu seorang penumpang anak kecil seperti saya. Karena sudah tidak bisa menahan lagi...saya beranikan bicara dgn pak supir...“ maaf pak, minta tolong kalo di depan ada pom bensin, saya mau ke toilet sebentar...“ (huwwaaaa...rasanya malu sekali...) beruntung, pak supir termasuk baik hati orangnya....i love u sir...bahkan dia menyuruh kernet’nya untuk menemani saya ke toilet di sebuah pom bensin...ck...ck...mungkin khawatir saya diculik orang ya?? (ternyata hari gini masih banyak orang yg baik euy...)
Meski berusaha secepat mungkin ” menyelesaikan urusan“, ternyata bukan soto yg semula saya tuduh penyebab sakit perut melainkan perubahan suhu yg ekstrim akibat terisi makanan menyebabkan perut menjadi kembung...so’ udara yg keluar lumayan meringankan penderitaan saya..hwehhehehe....
Suara klakson bus dan teriakan pak kernet..“sudah mbak...“ masih terngiang di benak ini jika kembali mengingat2 peristiwa kmrin...beruntung penumpang di bus kebanyakan sudah tertidur...jadi tidak ada yg protes harus menunggu lama seorang penumpang menyusahkan seperti saya...fiuuhh....
Saat tiba di terminal arjosari...saya ucapkan terimakasih sekali lagi pada pak supir...dengan tertawa geli beliau malah bercanda, ”mungkin kebanyakan makan itu mbak..“ hhehehe...saya hanya tertawa mendengarnya...poko’e i love u pak...
Saya saya ceritakan pengalaman tsb kepada kawan2 malang yg menjemput...mereka tertawa keras...hikz...sungguh pengalaman yg memalukan...ada2 saja...

Read More......

Wednesday, December 19, 2007

Keyakinan menciptakan Kebebasan anda…

Anda memiliki kekuatan absolute untuk mengarahkan hidup melalui pikiran dan keputusan anda. Namun beberapa wanita membiarkan hidupnya diarahkan melalui keputusan orang lain, dalam hal ini mereka tak berdaya mempengaruhi nasib mereka sendiri. Itu pilihan anda….menjadi pemberdaya atau menjadi tak berdaya...


Anda akan menciptakan kebebasan anda sendiri dgn meyakini kemampuan dalam mengendalikan hidup. Berdayakan diri sendiri dengan meyakini kemampuan dalam mengendalikan hidup. Berdayakan diri dgn merebut kendali dan menjalani hidup dengan cara yang anda inginkan, bukan dengan cara yg orang lain inginkan bagi anda. Saya tidak menganjurkan anda untuk tidak mendengar nasehat orang lain, tapi bahwa anda yang bertanggung jawab penuh atas diri ANDA.
Apakah anda ingin bebas di dunia ini? Bebas dari kecemasan dan stress? Bebas dari rasa bersalah dan takut?bebas dari semburan kecaman? Bebas dari pekerjaan yang membosankan sehari-hari?bebas dari kehidupan yang menjemukan dan yang biasa-biasa saja..??!
Katakan, “ya”…

Maka anda dapat bebas. Lepaskan belenggu pikiran anda dan jadilah diri sendiri. Jangan mempermainkan diri sendiri lagi, sekarang adalah saatnya bagi anda untuk berdiri tegak, dan mengambil kendali pribadi hidup anda. Hal ini dimulai dengan mengendalikan apa yang anda masukkan dalam pikiran dan apa yang anda pikirkan tentang saat-saat sepanjang dan setiap hari. Semua pemikiran positif yang masuk ke dalam pikiran bernilai bagi anda dengan banyak cara. Kekuatan pikiran, kesehatan, kepuasan karier, kegembiraan yang anda bawa saat berhubungan dengan orang lain, kesuksesan dari usaha keras anda, limpahan cinta dan penghargaan dari keluarga anda…semuanya tergantung pikiran anda.
Kondisi pikiran yang emosional tidak terjadi begitu saja. Anda tidak menangkap sikap atau perasaan…seperti bahagia atau sedih, atau optimis, atau depresi— anda menciptakan semua itu. Anda menciptakan hidup dengan pikiran anda. Setiap pikiran yang anda pertimbangkan merupakan kekuatan yang keluar, dan setiap kekuatan itu akan kembali bersama kekuatan lain yang sejenisnya dengannya. Anda akan menjadi seperti apa yang anda pikirkan. Pikiran percaya diri secara bertahap akan membangun kepercayaan diri yang lebih besar, membangun kekuatan dari dalam diri, dan menariknya dari luar. Pikiran percaya diri yang terfokus akan menciptakan rasa keyakinan diri yang bahkan lebih kokoh dan kuat. Demikian pula pikiran bahagia akan menghasilkan cara pandang lebih positif pada berbagai keadaan. Pikiran yang terkonsentrasi pada kegembiraan dan keceriaan akan menciptakan perubahan hidup penuh dengan humor dan tawa di sekitar anda.

Kenali diri anda. Socrates menempelkan kata2 ini di dinding kelasnya 25 abad yang lalu. Jangan serahkan keunikan dan kepribadian anda pada orang lain…berdiri tegak dan jadilah diri sendiri. Kebebasan akan datang saat anda mengekspresikan pribadi anda secara jujur dan terbuka.

Read More......

Penguasa nasib atau korban keadaan..??!

Dua wanita terperangkap dalam hujan yang sangat lebat. Hujannya begitu lebat! Mereka berdua benar2 basah kuyup.
Wanita pertama, korban keadaan, menggambarkannya sebagai ‘hujan lebat yang mengerikan’ dan merasa takut. Ada dua pilihan baginya : tertawa dan menangis

Ia memilih untuk menangis. Ia memikirkan tubuh yang sakit, baju yg rusak, dan hidupnya yg hancur. Ia merasa lemah, kedinginan, dan rapuh. Kemudian dia terkena flu, jatuh sakit dan menyalahkan ‘ udara yg benar-benar mengerikan’ atas kemalangannya. Kemudian, ia bahkan tidak mau lagi keluar di musim hujan dan ia mulai kehilangan hidup yang seutuhnya.

Wanita kedua, Penguasa Nasib, menggambarkannya sebagai “hujan lebat yang menakjubkan” dan menikmatinya. Baginya, ini merupakan pengalaman baru. Ia mempunyai pilihan dua pilihan yang sama pula, menangis atau tertawa. Dan ia memutuskan untuk tertawa. Wanita ini basah kuyup, tapi ia memandangnya hanya sebagai ketidaknyamanan. Ia benar2 bernyanyi di bawah kucuran air hujan. Ia merasa kuat, sehat , dan bisa mengendalikan keadaan. Ia berdaya! Lalu ia pulang ke rumah, menghangatkan diri, mengeringkan diri, dan tetap sehat. Kemudian ia ingat untuk selalu membawa payung di musim hujan, dan melanjutkan hidupnya secara utuh, menyadari bahwa ia adalah orang yang bisa mengendalikan lingkungannya.

Wanita kedua tidak memberi perhatian yang berlebih pada hujan lebat. Ia mengendalikan keadaannya. Ia menyelaraskan dirinya dengan keadaan itu, membuat dirinya positif menghadapi keadaan itu, alih2 merasakan ketidaknyamanan yang besar, ia benar2 menikmati pengalamanannya.
Anda juga memiliki pilihan…setiap hari dalam hidup anda. Anda dapat memutuskan untuk menangisi suatu kejadian atau melihat sisi baik kehidupan dan memutuskan untuk tertawa…semuanya terserah anda…
Apapun yang terjadi adalah tanggung jawab anda. Tertawalah keras saat suatu peristiwa terjadi dan dapatkan kembali kendali hidup anda sampai tingkat yang jauh lebih tinggi. Mulailah melihat hidup dengan kaca mata yang baru. Lihatlah impian hidup anda akan menuntun anda dan mengambil tanggung jawab untuk mewujudkannya bagi and

plagiat dr The Women of Power

Read More......

pesan untuk para sahabat

Jangan berjalan di depanku…aku tak’kan mengikutimu…
Jangan berjalan di belakangku..aku tak’kan menunjukkan jalanmu…
Berjalanlah disisiku…dan jadilah sahabatku…



If one day..

If one day you feel like crying
Call me…
I’m not sure that I can make you laugh
But I will cry with you…

If one day you want to run
Call me…
I’m not sure that I can make you stop
But I will run with you…

If one day you don’t want to hear anything
Call me…
I promise I will be very quite…

But If one day you Call me…
And there’s no answer…
Come fast to me…
Perhaps I need you…


By. Someone

Read More......

Thursday, December 06, 2007

…hikz…tetap aja tertipu….

Memang benar orang2 tua bilang…pengalaman hidup sungguh berharga…paling tidak jika kita bisa mengambil hikmah dari setiap peristiwa dalam kehidupan ini. Saya ingin sharring di blog ini…disamping pelampiasan uneg2 ketika suasana hati ‘masih dongkol’,…meski kepala telah sedikit ‘dingin’….namun saya harus bersyukur…sungguh2 harus bersyukur…nyaris menjadi korban penipuan…meski sama sekali tidak ada kerugian materiil…dan hanya menjadi korban perasaan serta ego saya sedikit terluka…cieee…fiuuhh…mudah2an kawan2 bisa juga mengambil pelajaran dari pengalaman saya yg ‘memalukan’ ini ketika ‘nyaris’ menjadi korban penipuan dgn modus undian berhadiah yg g jelas.

Ternyata…meski kadang kita telah merasa cukup berpikir rasional…merasa cukup memiliki kewaspadaan agar tidak mudah percaya thd modus2 penipuan yg marak beredar di masyarakat…ternyata sungguh berbeda sekali jika kita mengalaminya langsung ketimbang membaca atau mendapat informasi dr media massa. Apalagi jika kita berusaha mengabaikan suara batin yg lebih dahulu berteriak, “…jangan langsung percaya wick..!! “

Baru kemarin sore..ketika bunda pulang dr kantor dan trgopoh2 dgn membawa kabar bahwa telah ditelp seseorang dr pihak ‘operator seluler’ yg mengatakan telah memenangkan undian akhir tahun sebesar 10 jeti…ck..ck…bisa buat modal kawin itu…tai ye bro…??! ^_^

Saat itu di benak saya Cuma,”…waahh…mungkin penipuan itu mom…”. Ketika saya cek nomornya kode area Jakarta…saya juga jelaskan pada bunda, seharusnya ‘pengumuman sprti itu langsung dgn surat resmi dr pihak terkait, bukan melalui via telp. Namun Karena gak tega melihat ekspresi bunda, saya mencoba konfirmasi kpd nmr bersangkutan, dgn kata2 yg meyakinkan dia berusaha mengatakan bahwa benar dia dr pihak ‘operator’. Dia mengatakan jg bahwa jam 22.30 akan disiarkan di acara TV oleh tukul, serah terima sec langsung proses ‘transfer hadiah’. (….huwaaa…dia bawa2 nama tukul lg…ck..ck…:’(

Saat itu saya masih belum ‘100 %percaya’, pergulatan batin ini semakin menjadi saat berbicara via telp dgn’nya. Benarkah…’gendam’ seperti yg orang2 bilang bisa dilakukan jarak jauh…saat itu batin di benak saya mencoba menyangkal hal2 sprti itu....aarrgghhh… saya g percaya hal2 klenik sprti itu….
Ewick : maaf ya pak…bagaimana saya bisa yakin bahwa anda benar2 dr pihak “operator” bukan penipu..??,
Tukang kibul : benar mbak..kami dr pihak ‘operator’ silakan hub. Customer service kami..021-30596115…
tmn2 di jakarta...tolong teror mereka...untuk membalaskan dendam saya..hehehe....just kidin' bro...^_^

Setelah saya hubungi nmr yg diberikan tsb…Saat itu, rasio saya masih sedkit berbicara…jgn dulu percaya wick…bs aja itu nomor tmn’nya yg sekongkol, namun bodohnya saya...saya tidak mengecek langsung ke nmr call center operator sebnarnya dan mengabaikan pikiran2 rasional itu…hikz…pdahal dulu saya ‘bekas antek’ operator itu…I’m really-really stupid person…
…dgn kata2nya yg halus dan begitu meyakinkan…saya terbius untuk segera mengecek saldo ATM…apalagi saat orang itu terus menghub hp bunda…dan meyakinkan agar telp jgn ditutup krn akan dipandu sec. online dr pusat hingga ke mesin ATM.. (saat itu saya pikir..whatever lah…la wong kita g buang pulsa:)

Ternyata demikian mudahnya menggiring orang untuk dtng ke mesin ATM…fiuuhh…ck..ck…
Namun…Tuhan telah membuat scenario ‘unik’, saat itu krn kartu ATM ketinggalan…saya kembali lg ke rmh dgn hp masih posisi ‘terhubung’ dgn orang itu….namun krn kartu ATM saya tdk ketemu..kmdian ide pinjam ATM tmn terbersit di benak saya…saya lantas ke kost seorang adik…kalo ingat saya jd ga’ tega hrs membangunkan dia…sorry yan…really2 sorry…
Ketika telah berada di dalam ATM, dgn didampingi kawan baik saya itu, saya kmdian menuruti panduan dr orang itu….ketika saya katakan saldo hanya sekian…dia bilang setelah konfirm ke bank Mandiri ternyata ada gangguan sehingga uang tidak bs ditransfer, hrs gunakan ATM bank yg lain.….saya kemudian cr ATM BCA (pinjam lg milik teman)…ketika telah dapat, kami kemudian dipandu lg didlm mesin ATM…arrrrggghjx...dia memandu untuk melakukan transfer pulsa ke nmr hp seseorang…saat saya memancing Tanya knapa proses itu yg dilakukan…dia bilang itu nmr register agar dana bs ditransfer, namun krn saldo ATM saat itu jg gak sampai 50rb dan saya tahu dana tdk bs diambil untuk transfer pulsa….saat itu saya dan kawan saya sudah benar2 curiga….apalagi saat slip ATM disuruh dirobek...ini benar2 gak beres….(tp tetap tidak saya robek)

Kemudian saya kembali pada bunda yg menunggu dr jam 17.10 di mesin ATM awal sambil berbincang ditemani pak satpam yg ternyata adik teman bunda di kantor, saat itu waktu telah menunjukkan pukul 18.20 lebih….dan selama itu orang tersebut masih terhubung dgn saya….saya hrs berbisik agar dia tidak mendengar saya berdiskusi dgn bunda dan kawan saya ttg kejanggalan2 ini…
Saat itu, ide terbersit di benak saya untuk kembali mengikuti ‘permainan’ dan ‘ balas ngerjai’ orang itu, dgn didampingi pak satpam yg baik hati, kami ke ATM bank lainnya (yg kebetulan bersebelahan dgn ATM rek saya yg sudah terlanjur saya bocorkan identitasnya…F#$K.. )
Dgn menggunakan ATM pak satpam yg hanya bersaldo 100rb, namun saya katakan pada orang itu 20 jt sekian, dgn pura2 mengikuti kata2nya…kemudian dia langsung memandu saya untuk melakukan transfer ke rek lain…tidak lagi transfer pulsa……ck..ck…akhirnya saya benar2 yakin saat itu…aarrrggghxx….dasar orang gilaaa…(.upps…sorry2…benar2 emosi neh…

Saat itu saya bilang mesin ATM sedang bermasalah…Karena hp masih terhubung, dan saya juga benar2 sudah capek berurusan dgn orang gila, saya bilang ada gangguan sinyal dan saya putuskan hubungan…namun dia kembali menghub saya….akhirnya saya bicara blak-blak’an dan berniat mengakhiri permainan…
Ewick : sudah deh pak…bapak gbs lg menipu saya…karena saldo di ATM saya sedikit, bapak bingung kan??? kalo bpk benar2 dr ‘telkomsel’, sebutkan nmr KTP dan alamat bpk…
Tukang kibul : ya ampun mbak…benar saya tdk bohong…alamat saya zxxcvdffrthg…dia mengatakan dgn artikulasi yg g jelas…(terdengar orang tertawa sayup2 di belakang)
Ewick : pak…saya tahu bapak pinter, tp percuma kalo punya hati busuk.. saya yakin rumah sakit jiwa masih cukup buat menampung bapak dan tmn2 bpk kok…(mengatakan dgn penuh emosi)
Tukang kibul : ya ampun mbak…tenang2..sabar mbak..jgn emosi…bicara pelan2 ya…mbak kan masih muda jd hrs sabar…tarik nafas…tangan ke atas…sudah tenang mbak…??! Ya saya doakan mbak jg selalu sehat ya…(justru kata2 dia memancing saya tambah emosi neh…sH!!T…)
Ewick : saya sehat pak…bapak itu yg sakit jiwa…!!!
Ewick :….fiiuhh…oke pak…saya sdh tenang..sekarang dnger baek2 telinga bapak ya…saya akan laporkan ke telkomsel agar memblokir nomor bpk ini…dan tunggu saja..besok pagi akan ada polisi di depan pintu rumah bapak… tunggu saja ya pak..!!! (benernya seh saya cm ngancam aja
Tukang kibul : jgn macam2 mbak…saya bisa kacaukan nomor hp mbak… (…dasar hacker gila…dia balik ngancam lg…hihihi…kepancing jg bro..??? )
Ewick : silahkan saja pak…saya bisa kok ganti nmor lain…sudah deh saya capek ngeladeni orang gila ky bapak…
( kata2 saya tutup dgn manis mengunakan umpatan kasar arek ‘suroboyoan’…upps…^_^ )

Kekhawatiran saya, karena sdh memberikan nmor rek saya dan rek mandiri milik kawan saya itu, untuk memastikan saya telp call center bank mandiri dan menjelaskan sedikit kronologis penipuan, saya sedikit lega krn petugas menjelaskan bahwa, hanya dgn nomor rekening saja tidak menjadi masalah…karena transaksi hanya bs melalui ATM atau langsung ke bank masing2…justru yg riskan ketika para korban seperti saya digiring ke mesin ATM dan melakukan transaksi mengikuti kemauan ‘si penipu’
,,,thanks GOD…benar2 pengalaman yg sungguh berharga….

Read More......